Mohon tunggu...
Rakha Masulili
Rakha Masulili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Material Fiksi Menjadi Nyata?!

8 Mei 2024   21:40 Diperbarui: 9 Mei 2024   00:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/BpCzUxBv9fhHw9q69

Kita semua pasti tidak asing dengan film Marvel. Film-film Marvel sendiri merupakan film action superhero yang sangat terkenal dan memiliki kualitas terbaik selama dua dekade terahkir, tetapi pernahkan kalian berfikir bahwa kita dapat membawa unsur film marvel menjadi kenyataan? Unsur film Marvel yang saya maksud disini ialah Vibranium. 

Untuk memberikan sedikit gambaran bagi para pembaca yang mungkin tidak familiar dengan kata tersebut, Vibranium dalah material fiksi yang berasal dari dunia Marvel Comics. Walaupun bukan unsur nyata, vibranium digambarkan sebagai logam luar biasa kuat dan memiliki berbagai sifat istimewa.

Ciri khas dari Vibranium merupakan salah satu logam terkuat di jagat Marvel, Vibranium mampu menyerap energi kinetik, sehingga bisa menahan benturan dengan hebat. Ini lah yang membuat perisai Captain America terbuat dari vibranium. Selama ini vibranium dianggap sebagai fiksi ilmiah, logam ajaib dengan kekuatan luar biasa. Tapi bagaimana jika saya katakan, ada secercah harapan vibranium bisa menjadi kenyataan?

Dalam era modern seperti sekarang terdapat rumpun ilmu yang dapat merealisasikan vibranium dalam dunia nyata, rumpun ilmu tersebut ialah nanoteknologi. Nanoteknologi adalah bidang sains dan teknologi yang berfokus pada manipulasi materi pada skala atom dan molekul. 

Secara sederhana, nanoteknologi berarti bekerja dengan benda-benda yang sangat kecil, dengan ukuran dalam skala nanometer. Sebagai referensi, 1 nanometer sama dengan satu per sejuta milimeter atau setara dengan lebar sekitar 10 atom. Karena partikel pada skala ini memiliki sifat yang berbeda dibandingkan dengan material berukuran besar, nanoteknologi memungkinkan para ilmuwan untuk menciptakan material baru dengan sifat-sifat yang unik. 

Dalam dunia nanoteknologi ada beberapa material yang sudah dikembangkan oleh para ilmuan yang di desain memiliki sifat yang mirip dengan vibranium. Yang pertama adalah graphene, secara singkat graphene merupakan karbon setebal satu atom memiliki kekuatan dan konduktivitas serta fleksibilitas yang luas biasa. Graphene dapat didoping dengan bahan lain, seperti emas, untuk memodifikasi struktur elektronik dan geometrisnya (Nez-Gonzlez, 2011).

Kemudian terdapat  Boron Nitrida merupakan bahan dua dimensi dengan stabilitas termal dan kimia yang tinggi, telah berhasil ditumbuhkan pada film poli-kristal Ni menggunakan plasma-assisted molecular beam epitxy (Huang, 2019). Baron Nitrida memiliki kekuatan yang lebih kuat daripada berlian, tetapi untuk memproduksi Baron Nitrida memiliki harga yang sangat mahal jadi cukup susah di produksi secara massal. 

Terahkir terdapat Metamaterial  adalah kelas material rekayasa dengan sifat unik yang tidak ditemukan di alam. Material ini terdiri dari beberapa elemen yang disusun dalam pola tertentu, dan sifat-sifatnya ditentukan oleh struktur, Contoh dari penggunaan material ini adalah menggabungkan kapasitor variabel sistem mikroelekromekanis (MEMS) dalam struktur negatif ganda (DNG), yang dapat digunakan dalam aplikasi seperti jubah elektromagnetik dan antena yang lebih baik (Jussaume, 2011). 

Jadi dapat disimpulkan bahwa nanoteknologi membuka banyak kemungkinan dalam kehidupan manusia, sampai sampai material fiksi seperti vibranium memiliki kemungkinan untuk terealisasi. Vibranium mungkin masih fiksi, tapi penemuan ilmiah terus berkembang. Siapa tahu, vibranium bisa menjadi kenyataan suatu hari nanti dan membawa perubahan luar biasa bagi dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun