Mohon tunggu...
Adhitya Rakha
Adhitya Rakha Mohon Tunggu... Freelancer - Jeans dan boots.

Kenal Liverpool FC dari tetangga sebelah.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Megan Rapinoe, Prestasi dan Kontroversi

25 Mei 2020   09:40 Diperbarui: 25 Mei 2020   09:52 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : loopcayman.com

Megan Anna Rapinoe, adalah seorang pesepakbola profesional yang berasal dari Amerika Serikat. Prestasinya di dunia kulit bundar tidak main-main. Pada tahun 2019, ia memenangkan trophy Ballon D'or dan pemain terbaik Fifa.

Pada gelaran piala dunia wanita 2019, ia memborong dua gelar pribadi yaitu sepatu emas dan bola emas. Tak ketinggalan, ia juga menjuarai kejuaraan dunia tersebut bersama negaranya.

Ia merupakan pemain sepakbola wanita yang paling kontroversial karena pendapat-pendapat publiknya. Silahkan anda simpulkan sendiri, kontroversi ini dalam arti baik atau sebaliknya. Yang jelas di Amerika Serikat sendiri, ia merupakan pribadi yang sangat dicintai sekaligus dibenci.

Di piala dunia wanita tahun kemarin, Rapinoe mengkritik kebijakan FIFA yang dirasa membedakan gender dalam sepakbola. Ia mengkritik perbedaan nominal hadiah yang cukup jauh antara piala dunia putra dan piala dunia putri. " We need an equal pay!" , serunya.

Hal ini tentu saja memancing reaksi publik. Penonton di stadion Lyon kala itu menyoraki Gianni Infantino sang Presiden Fifa dan serentak meneriakan kata " Equal Pay!" saat pemegang jabatan tertinggi di Federasi sepakbola dunia tersebut hendak menyerahkan piala kemenangan pada Tim Amerika Serikat.

Di negeri adidaya sendiri, ia juga tidak kalah disorot. Bahkan slogan " Rapinoe for President! " mulai bermunculan. Ia memang dikenal sebagai pribadi yang aktif menentang beberapa kebijakan Presiden Trump.

Rapinoe memilih untuk berlutut daripada mengambil sikap sempurna saat lagu kebangsaan dikumandangkan sebelum pertandingan resmi di MLS; sampai memicu intrik langsung dengan Trump, saat dirinya mengatakan bahwa ia tidak akan pergi ke gedung putih sekalipun diundang setelah piala dunia wanita tahun kemarin.

Walau demikian, pesepakbola wanita ini tetaplah seorang atlit yang luar biasa. Ia membawa negaranya menjadi sebuah kekuatan yang tidak terbendung di dunia sepakbola wanita. Pemain sayap ini juga diakui sebagai " National's Treasure" oleh kebanyakan pecinta olah raga di negeri Paman Sam tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun