Mohon tunggu...
Rakha Estu Pradipa
Rakha Estu Pradipa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akuntansi Asix

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Adaptif: Kunci Sukses Menghadapi Krisis, Perubahan, dan Ketidakpastian

8 November 2023   09:50 Diperbarui: 8 November 2023   10:40 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya Adaptif: Kunci Sukses Menghadapi 

Krisis, Perubahan, dan Ketidakpastian Bisnis

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang, perubahan dan ketidakpastian adalah hal yang tak terhindarkan. Krisis ekonomi, pandemi Covid-19, perubahan teknologi, ketidakstabilan geopolitik, pergeseran perilaku konsumen, dan persaingan yang ketat adalah beberapa contoh situasi yang dapat menghancurkan bisnis yang tidak siap. Namun, jika perusahaan memiliki budaya adaptif yang kuat, mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan ini dan bahkan memanfaatkannya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi konsep budaya adaptif dan mengapa ini menjadi kunci sukses dalam menghadapi krisis, perubahan, dan ketidakpastian bisnis.

I. Pengertian Budaya Adaptif

Budaya adaptif adalah budaya yang terdapat pada suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang berubah-ubah, krisis, dan ketidakpastian. Budaya adaptif merupakan kunci sukses bagi organisasi atau perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di era globalisasi dan digitalisasi. Berikut adalah beberapa pengertian budaya adaptif dari berbagai sumber:

  • Menurut McShane & Von Glinow (2010), budaya adaptif adalah budaya organisasi di mana karyawan menerima perubahan, termasuk organisasi penyelamatan yang memelihara lingkungan dan perbaikan proses internal yang berkelanjutan.
  • Menurut Effendi (2016), budaya perusahaan adaptif adalah budaya yang memungkinkan organisasi beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap tekanan internal dan eksternal untuk perubahan. Budaya ini secara konsisten mendukung lingkungan psikologis positif dan akan memastikan tenaga kerja mereka akan lebih tahan terhadap stres.
  • Menurut Management Advisory Service (2018), budaya perusahaan adaptif adalah budaya yang dirancang dengan sengaja untuk menciptakan nada, suasana, dan harapan organisasi yang sehat secara psikologis, yang memacu tenaga kerja untuk merasa sehat secara psikologis. Budaya, juga, menggunakan kesehatan organisasi sebagai stimulus untuk kinerja puncak.
  • Menurut LinovHR (2021), konsep perilaku adaptif adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menjalankan fungsi otonomi, tanggung jawab sosial, serta penyesuaian akan masing-masing individu lain. Perilaku adaptif erat kaitannya dengan fungsi kemandirian dari individu.

Secara konsisten, budaya adaptif mendukung lingkungan psikologis yang positif dan memastikan karyawan perusahaan lebih tahan terhadap stres. Karyawan jadi bisa tetap produktif dan tetap merespons perubahan yang ada dengan efektif. Budaya perusahaan adaptif sangat berkaitan dengan nilai-nilai kekeluargaan, kepercayaan, motivasi, komitmen, konsentrasi, serta keterlibatan sosial, serta atribut yang membentuk perusahaan yang sehat secara psikologis dan memiliki tingkat kinerja di atas rata-rata.

II. Mengapa Budaya Adaptif Penting?

1.  Menghadapi Krisis

Krisis dapat berupa situasi yang tidak terduga, seperti bencana alam atau kebangkrutan perusahaan. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan dengan budaya adaptif memiliki keunggulan yaitu mereka mampu mengambil tindakan cepat, beradaptasi dengan keadaan baru, dan mencari peluang di tengah kekacauan serta budaya adaptif dapat membantu perusahaan menghadapi krisis dengan beberapa cara, antara lain:

  • Budaya adaptif dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi karyawan, sehingga mampu menciptakan solusi-solusi baru dan efektif untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul akibat krisis.
  • Budaya adaptif dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis karyawan, sehingga mampu mengurangi stres, meningkatkan motivasi, komitmen, kepercayaan, dan kekeluargaan di antara karyawan. Hal ini dapat memperkuat solidaritas dan kerjasama tim, serta meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan.
  • Budaya adaptif dapat meningkatkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap tekanan internal dan eksternal untuk perubahan. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk tetap kompetitif, relevan, dan berkelanjutan di pasar yang semakin kompetitif dan berubah-ubah.

Oleh karena itu, budaya adaptif itu penting dalam menghadapi krisis, karena dapat membantu perusahaan untuk bertahan, berkembang, dan unggul di tengah-tengah tantangan dan peluang yang ada.

2.  Menghadapi Perubahan

Perubahan adalah konstan dalam dunia bisnis. Teknologi terus berkembang, tren konsumen berubah, dan persaingan semakin ketat. Perusahaan yang enggan untuk berubah akan tertinggal dan akhirnya menghadapi kegagalan. Namun, perusahaan dengan budaya adaptif dapat menghadapi perubahan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Budaya adaptif dapat meningkatkan kemampuan belajar dan pembelajaran organisasi, sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi karyawan untuk menghadapi tantangan baru. Budaya adaptif juga dapat mendorong karyawan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta belajar dari kesalahan dan keberhasilan.
  • Budaya adaptif dapat meningkatkan fleksibilitas dan agilitas organisasi, sehingga perusahaan dapat merespon perubahan dengan cepat dan tepat. Budaya adaptif juga dapat mendorong karyawan untuk berani mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru, serta beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah.
  • Budaya adaptif dapat meningkatkan keterbukaan dan kolaborasi organisasi, sehingga perusahaan dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Budaya adaptif juga dapat mendorong karyawan untuk menghargai dan menghormati keragaman, serta bekerja sama dengan tim lintas fungsi dan budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun