Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Enter The Fat Dragon", Polisi Berbadan Gempal yang Jago Bela Diri

12 April 2021   08:09 Diperbarui: 12 April 2021   08:20 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar : Popbela.com)

Masih ingat dengan tokoh bela diri dalam industri perfilman yang legendaris? Jackie Chan, Bruce Lee, Ip Man, dan lain nya lagi. Salah satu tokoh favorit kita pada masa dulu. Atau Karakter bela diri anak seperti Jaden Smith yang memerankan tokoh utama di film Karate Kid.

Banyak sekali film yang membahas seputar bela diri, mulai dari aktor senior hingga aktor junior. Di kesempatan kali ini, ada salah satu aktor senior yang kembali memerankan karakter baru di filmnya.

Ingat nama Donnie Yen? Jika tidak tahu, apakah Anda tahu Ip-man? Ya, itu dia!

Enter the Fat Dragon adalah film terbaru Donnie Yen setelah dia 'pensiun' dari karakter Ip-man. Setelah selesai sudah seri Ip-man, Donnie Yen tidak menyatakan pensiun dari industri film, dia kembali berakting menjadi tokoh utama di film Enter The Fat Dragon.

Enter The Fat Dragon sudah dirilis pada 24 Februari 2020 yang lalu. Film ini di sutradarai oleh Kenji Tanigaki dan skenario ditulis oleh Wong jing, Kin Hung Chan, dan Philip Lui.

Diceritakan bahwa Fallon Zhu (diperankan oleh Donnie Yen) adalah sosok polisi yang sangat  terhormat di Hongkong. Kehidupannya nyaris sempurna di segala aspek. Mulai dari pacarnya yang merupakan seorang actor, nama baiknya yang melejit, hingga kepercayaan masyarakat tentang dirinya.

Hingga suatu hari, hari dimana hidupnya mulai berantakan. Ketika hari tunangan tiba, Fallon seharusnya bertemu dengan Chole (diperankan oleh Niki Chow) yang merupakan calon istri, terpaksa harus dia batalkan. Karena terjadi perampokan Bank mendadak saat itu. Mau tak mau Fallon langsung beraksi untuk mengagalkan misi mereka.

Akibat kejadian tersebut, banyak sekali korban berjatuhan yang tidak sengaja terlibat. Fallon pun terkena imbasnya, dia turunkan pangkat oleh atasan menjadi penjaga barang bukti. Dan parahnya lagi, dia dicampakkan oleh Chole.

Perubahan penampilan drastis nan kece

Fallon sebelum berubah (Sumber gambar : Layar.id)
Fallon sebelum berubah (Sumber gambar : Layar.id)
Akibat diturunkan pangkat dan patah hati, Fallon merasa depresi dan  melampiaskan dirinya dengan makanan. Berbulan-bulan dengan kegiatan barunya, menyebabkan tubuhnya menjadi gemuk dan besar.

Fallon sesudah berubah (Sumber gambar : Mariviu.id)
Fallon sesudah berubah (Sumber gambar : Mariviu.id)

Tenang, walaupun Fallon berubah drastis, penampilannya malah bertambah kece. Saya akui, Fallon yang gempal memang terlihat lebih menarik dan bersahabat di mata saya. Dengan penampilan barunya, aksi bela dirinya patut diapresiasi. Kita bisa melihat betapa lenturnya tubuh Fallon walaupun berisi lemak menggempal.

Di awal, kita bisa melihat Fallon dengan tubuh atlethis miliknya. Wajah tirus, berbadan kekar. Namun siapa sangka, di tengah cerita dia menampilkan penampilan berbeda 180 derajat. Walaupun Fallon bertambah gemuk, jiwa bela dirinya tidak pernah terlepas dari hidupnya.

Aksi kocak Fallon Zhu dalam menjalankan tugas

(sumber gambar : Popbela.com)
(sumber gambar : Popbela.com)

Bergenre aksi dan komedi, Enter the Fat Dragon siap membuatmu tertawa sepanjang perjalanan. Film ini mampu menghadirkan humor disetiap selingan adegan. Fallon zhu sang tokoh utama tampaknya mampu membangkitkan humor di adegan serius.

Meskipun menghadirkan humor di sepanjang jalan cerita, unsur baku hantam tetap kukuh tidak pudar. Aksi bela diri Fallon memang tidak setengh hati, sehingga adegan perkelahian memang terlihat nyata.

Tak sekadar film aksi komedi saja, film ini mampu menyindir keras isu sosial di sering terjadi di masyarakat. Seperti polisi Jepang yang acuh terhadap kejahatan Yakuza. Yakuza Jepang diketahui sering melakukan perdagangan illegal. Namun, tidak ada tanda-tanda bahwa polisi Jepang ingin menghentikan mereka. Maka mau tak mau, Fallon lah yang harus bertindak.

Setelah menjalani hari yang berat, Fallon akhirnya mendapat tugas beraksi di lapangan kembali. Kali ini tugasnya agak berat. Tugas Fallon adalah, membawa seorang kriminal kembali pulang ke Jepang. Mau tak mau, dia menerimanya untuk mengembalikan nama baiknya di masyarakat.

Namun siapa sangka, bahwa kriminal tersebut adalah saksi mata dari perdangan Yakuza di Jepang. Kala itu dia tidak sengaja menemukan sekelompok Yakuza sedang menyeludupkan narkoba. Pemimpin dari Yakuza memang mencari dia untuk menghabisi saksi mata tersebut.

Beralur Santai namun bercabang

Chole dan Fallon (sumber gambar : martialartsactionmovies.com)
Chole dan Fallon (sumber gambar : martialartsactionmovies.com)

Sebenarnya, film Enter The Fat Dragon memiliki alur maju yang dikemas santai. Akan tetapi alurnya bercabang. Tokoh utamanya pun mendapat masalah bertubi-tubi sehingga membuat alurnya menjadi banyak.

Mulai dari tugas bosnya mengantar kriminal ke Jepang, tidak sengaja terlibat dengan urusan Yakuza, hingga tiba di Jepang, Fallon tak sengaja bertemu kembali dengan Chole. Pergolakan batin dan drama percintaan datang disaat yang tidak terduga. Bahkan saking banyaknya konflik, film ini hampir berdurasi satu jam lebih.

Sebenarnya inti ceritanya hanya satu, yaitu mengantarkan seorang kriminal ke Jepang, dan tak sengaja nama Fallon terseret dalam urusan Yakuza. Maka Fallon harus menghentikan mereka. Itu saja. tetapi karena kehadiran Chole dan masalah lainnya, alur cerita jadi bercabang.

Santai sih santai, tapi jangan bercabang. Saya sendiri pusing mengonsumsi alurnya. Berkat alurnya yang bercabang, film ini membuat saya cepat bosan. Tetapi tampaknya sang sutradara tidak akan membuat penonton mau membuat penonton merasa bosan, maka dari itu lah kenapa film ini dibumbui genre komedi. Agar penonton kembali melirik jalan cerita.

Selain bercabang, kesan alur film karya sutradara Kenji Tanigaki ini terasa tergesa-gesa sekali. Bahkan saya menyadari alur memang dibuat seperti itu. Santai iya, tetapi alurnya memang seperti dipaksakan.

Kualitas Sinematografi perlu direvisi

Yang namanya film memang tidak pernah terlepas dar CGI (Computer Generated Imagery). Sebisa mungkin para editor menghaluskan efek CGI agar terkesan nyata. Tetapi, saya sedikit kecewa dengan teknik sinematografi film Enter The Fat Dragon.

Tidak semulus efek CGI buatan Hollywood, bahkan ada adegan tidak masuk akal untuk diterima otak. Walaupun masih banyak kekurangan, saya akui penata rias khususnya untuk Donnie Yen patut diapresiasi.

Set latar nya sendiri berada d Hongkong dulu, baru berpindah ke Tokyo Jepang. Selama cerita berjalan, latar tempat tidak mengganggu jalan cerita. Latarnya sendiri sudah cukup oke menurut saya. Menampilkan khas dari berbagai daerah. Kita bisa menggambarkan bagaimana suasana Hongkong dan Jepang hanya dengan melihat film ini.

Salah satu yang unik. Setelah menelusuri dibalik layar, ternyata perut buncit Fallon hanyalah sebuah properti belaka. Saya pikir itu murni perutnya. Penata rias tampaknya memberikan totalitas untuk semua pemain. Tidak hanya untuk Donnie Yen saja. Semua pemain yang terlibat di sini seakan dirias senatural mungkin.

Saya akui, adegan bela diri di sini yang paling seru. Bahkan banyak sekali adegan berbahaya yang ditampilkan.

Akting pemain membawa peran masing-masing

journal-6072e83b8ede48222e535e82.jpg
journal-6072e83b8ede48222e535e82.jpg
Salut untuk semua pemain yang terlibat di dalam film ini. Mereka memberikan totalitas dalam beradu akting. Tidak ada acting yang terkesan kaku. Semunya mampu membawakan karakter masing-masing

Kita bisa melihat Niki Chow berperan sebagai Chole, perempuan posesif dan egois. Dirinya hanya mementingkan karir. Lihat betapa hebatnya Niki Chow berperan layaknya perempuan posesif di film ini.

Donnie Yen sebagai Fallon Zhu diggambarkan sebagai polisi pria yang sering mendapatkan masalah. Ini sih tidak perlu diragukan lagi, karena Donnie Yen adalah actor berbakat yang namanya sudah terkenal di industri perfilman.

Saya suka para pemain membaw karakter mereka masing-masing. Tetapi, yang saya tidak suka adalah, banyak sekali karakter yang diperkenalkan. Mulai dari konflik hingga film selesai. Menurut saya, terlalu ramai jika banyak sekali karakter yang menghias jalan cerita.

Film Enter The Fat Dragon sukses meraih nilai 5.7 di IMDB. Menurut saya film ini cocok untuk semua kalangan usia. Santai dan tidak perlu berpikir keras untuk memahami alur ceritanya.

Selamat Menonton!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun