Mohon tunggu...
sekar A
sekar A Mohon Tunggu... Penulis - pemimpi

Active

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Culture Shock yang Saya Alami Ketika Pindah

21 Desember 2020   08:49 Diperbarui: 21 Desember 2020   09:06 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hehehe, ngalor, ngidul itu apa mas?!" teriak saya dalam hati ketika bertanya pada seseorang kala itu. Saya hanya bisa diam seribu bahasa saat itu sambil tersenyum cengir tidak paham.

3. Berangkat study tour jam 12 malam

Ini masih ada kaitannya dengan poin pertama. Tak heran jika anak-anak SMP sampai SMA berangkat study tour tengah malam. Itu adalah jam dimana saya tidur dengan pulas-pulasnya. Kalau di ibu kota, berangkat study tour dilakukan pada pagi hari, berbeda dengan yang di sini, tengah malam.

Saya sendiri belum pernah berangkat study tour tengah malam begitu. Apa mereka tidak takut ya, berangkat malam melewati persawahan gelap demi mencapai ke sekolah. Setelah itu berangkat. Sampai di sana pada pagi hari setelah matahari terbit.

Saya sendiri diceritakan seperti itu. Tidak bisa bayangin kalau saya harus berangkat tengah malam. Padahal jam segitu saya sedang pulas tidur.

4. Sebagian kecil masyarakat masih percaya hal mistis

Jangan heran jika mbah-mbah tua mengatakan padamu jangan melakukan ini dan itu. Jangan pergi ke sana di hari tertentu. Masyarakat sini masih percaya tentang karma-karma nenek moyang mereka.

Pernah suatu ketika, saya sedang naik motor melewati jembatan. Teman saya yang berada di depan membunyikan klakson di tengah-tengah jembatan. Saya yang heran, kenapa membunyikan klakson di tengah jalan yang lenggang.

Teman saya-pun berkata "Kita minta izin sama 'mahluk' sana buat numpang lewat."

Saya pun hanya nyengir-nyengir mengiyakannya. Ya walaupun saya sedikit tidak percaya, saya akan menghormati dia. Daripada kena karma.

5. Masyarakat tahu, kalau kamu bukan dari daerah sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun