1. S (Specific)
Tujuan mu harus jelas dan terarah. Jika tidak terarah, kamu tidak bisa fokus membangun tujuanmu. Buatlah rencana matang untuk jangka waktu yang lama. Mintalah pendapat dari orang-orang yang sudah berpengalaman.
Ketika kamu sedang menyusun rencana, cobalah untuk berpikir "Apa yang akan aku lakukan?" Dari situ, rencana awalmu mulai terbentuk. Sepesifik itu merupakan awalan pertama untuk memulai rencana hidup.
2. M (Measureable)
Mengukur kemampuan juga tak kalah penting. Ketika kamu mencoba mengembang skill, sudah berapa jauh menguasai skill tersebut. Bagaimana dengab prosess skill mu selama ini. Menilai kemampuan membantu mu untuk tetap berfokus pada tujuan.
Mintalah kepada orang yang sudah berpengalaman untuk menilau ukuran skillmu. Pastikan skillmu terasah terus setiap harinya.
3. A (Attainable)
Hasil pencapaian bisa kamu petik jika kamu berhasil melalui proses. Attainable bisa disebut juga penghargaan dari hasil jerih payahmu selama ini. Untuk mencapai kesuksesan, dibutuhkan semangat dan motivasi. Pencapaianmu harus bersifat realistis agar lebih tertantang. Jika kamu menguasainya dengan baik, pencapaian berada di depan mata.
4. R (Realistic)
Target hidup yang relevan, membantu kamu membangun rasa pantang menyerah. Ingat, kehidupanmu harus berjalan dengan selaras. Jika kamu sekarang memiliki penghasilan Rp 2 juta per bulan kemudian memiliki tujuan menjadi Rp 10 juta. Itu termasuk realistis.Â
Disitulah otak kita memutar, bagaimana cara menaikkan gaji. Tentu dengan cara yang halal. Ukuran realistis itu relatif bagi setiap orang. Tapi jangan membuat tujuan yang mudah apalagi akan otomatis tercapai.Â