Mohon tunggu...
Raka WiraSatria
Raka WiraSatria Mohon Tunggu... Freelancer - "ku seorang masyarakat biasa yang peduli dengan lingkungan sosial"

Jika kamu mendaki gunung, jangan terlalu fokus ingin sampai hingga tujuan, karena saat melewati proses perjalanannya, disitulah kita belajar untuk menikmati pemandangan disekitarnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melindungi Si Buah Hati di Era New Normal

11 Juli 2020   18:47 Diperbarui: 11 Juli 2020   18:37 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jakarta - memasuki era new normal dimana setiap kegiatan harus mengikuti protokol kesehatan membuat sejumlah masyarakat masih khawatir akan virus Corona yang semakin menyebar luas. hal itu pula berdampak kepada anak-anak khususnya anak di bawah umur yang jika kita perhatikan anak tersebut masih belum mengetahui secara penuh apa arti protokol kesehatan tersebut.

memang seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak memang sangat rentan terkena bakteri karena setiap harinya ia melakukan kegiatan dengan menggunakan kontak fisik seperti memegang sesuatu lalu tidak mencuci tangan dan sehabis itu ia memegang makanan ringan. maka dari itu banyak dari orang tua harus lebih memperhatikan si buah hati dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan selalu rajin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.

karena di luar sana tidak hanya virus Corona saja yang berkembang, banyak bakteri-bakteri seperti halnya bakteri E Coli yang bisa membahayakan pencernaan dan masyarakat memang harus menerapkan pola hidup sehat semaksimal mungkin, khususnya anak-anak yang masih belum memahami betul apa itu new normal.

perlunya edukasi orang tua kepada si anak agar si anak bisa mengerti dan paham betul bahwa dengan menerapkan pola hidup sehat itu penting. karena pada dasarnya memang anak-anak yang masih kurang suka menjaga kebersihan karena aktivitas mainnya yang sangat antusias dan berbeda dengan orang dewasa.

si anak berpikir bahwa di era new normal itu ia bisa menikmati permainan bersama teman-temannya pasca adanya gerakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

Ditambah pula pada masa itu si anak dituntut untuk tidak keluar rumah dan harus belajar melewati mata pelajaran sekolah berbasis daring yang membuat mereka tidak bisa bertemu dan bermain bersama teman-temannya.

dan pada era new normal ini, para orang tua berusaha untuk mengembalikan rasa bosan si anak tersebut dengan melakukan kegiatan wisata. karena pada dasarnya di era new normal ini sudah banyak wisata-wisata yang sudah buka kembali demi memajukan sektor perekonomian pasca pandemi Covid 19, khususnya pada sektor pariwisata.

uniknya dengan banyaknya sektor pariwisata yang buka kembali di era new normal ini, banyak dari para orang tua membeli mobil bekas di era new normal ini untuk mengajak si buah hati agar lebih aman dalam melakukan perjalanan kemanapun. dan mobil tersebut biasanya bertipe LCGC yang sedang laku-lakunya di pasaran seperti Calya dan Sigra.

terkait dengan penjualan mobil bekas yang meningkat pasca pandemi ini juga disebabkan karena faktor kebutuhan ekonomi masyarakat dalam melewati masa-masa pandemi. Seperti yang kita ketahui bahwa di masa pandemi banyak kondisi banyaknya para pekerja yang kehilangan pekerjaannya dikarenakan dampak virus Corona yang membuat sejumlah tempat usaha gulung tikar.

maka dari itu banyak sekali jumlah mobil bekas yang dijual khususnya di diler-diler mobil bekas. tidak hanya itu saja bahkan dari diler resminya banyak produk dari mobil-mobil seperti Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda, dan sebagainya membuka diskon besar-besaran agar bisa membangkitkan ekonomi pada sektor penjualan otomotif.

hal itu membuat diler mobil bekas khawatir akan harga mobil bekas yang anjlok dan membuat sebagian masyarakat lebih beralih kepada mobil baru. sebab mesinnya yang masih baru dan tidak memiliki penyakit mesin apapun. akan tetapi bukan berarti mobil bekas tidak berkualitas masih banyak ternyata orang-orang yang menjual mobil bekasnya dengan kondisi yang apik karena pemakaian nya yang bersifat individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun