Kelahiran adalah nafas Ilahi yang ditarik naik menuju ujung kepala, yang akhirnya bercampur bagai sinar matahari yang terang benderang.
Kehidupan menjelma bagai rembulan muncul dari balik kegelapan, yang dibayangkan bak permata suci mengambang di antara bintang.
Batin berdengung menjelang kematian, di pusat jiwa sinarnya itu luntur di ujung pandangan.
Sari-sari mantra dirapalkan dengan dupa ditaburi wangi-wangi bunga, benarlah cinta ini bangkit berkat pemujaan pada bathara Manmatha.
Ketika bunga-bunga kemuning mekar sebab tertimpa riris gerimis sepanjang malam, cinta ikut bersemi dengan aroma kembang yang memaksa masuk dalam pikiran.
Keharuman bau dupa, ikal bunga pacar galuh yang bergerak, kapur wangi dan sumanasa menyebar bak kembang cinta, mereka adalah persembahan kepada bathara pemilik keindahan bulan keempat.
Labuh Kapat, 1942 Saka. Paro terang ke-7 Bulan Karttika. Aryang-Umanis-Wrespati wara. Pahang. Purwasadha nakshatra Sukarma yoga Girija karana. Wayuywasta Aja Ekapada dewata.