Mohon tunggu...
Raka Trianto
Raka Trianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang

hobi bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Demokrasi Masih Relevan di Era Modern?

14 Juni 2024   14:01 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:01 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi telah menjadi model pemerintahan yang dominan di era modern. Konsep ini memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk mengambil keputusan politik melalui pemilihan umum. Namun, dengan perkembangan teknologi dan tantangan global yang semakin kompleks, muncul pertanyaan apakah demokrasi masih relevan di era modern. Tulisan ini akan mengulas argumen-argumen yang mendukung dan meragukan relevansi demokrasi di masa sekarang.

Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana kekuasaan politik dipegang oleh rakyat atau warga negara, baik secara langsung maupun melalui perwakilan yang mereka pilih. Istilah "demokrasi" berasal dari bahasa Yunani kuno, di mana "demos" berarti "rakyat" dan "kratos" berarti "kekuasaan" atau "pemerintahan". Jika dilihat di era sekarang demokrasi masih memiliki banyak tantangan. Seperti masyarakat masih banyak yang apatis terhadap politik, sehingga tidak mau berpartisipasi dalam kegiatan politik. Korupsi masih menjadi masalah yang serius di Indonesia dan dapat menggerogoti demokrasi. Ketimpangan sosial dan ekonomi yang tinggi dapat memicu ketegangan sosial dan politik.

Demokrasi memberikan kesempatan yang lebih besar bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik. Melalui pemilihan umum, setiap warga negara memiliki hak yang setara dalam menentukan perwakilan mereka. Dalam era modern yang lebih inklusif, partisipasi rakyat menjadi nilai yang penting dalam menjaga keadilan dan kesetaraan. Demokrasi memberikan landasan yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia. Dalam sistem demokrasi, ada jaminan terhadap kebebasan berbicara, menyampaikan pendapat, dan berkumpul secara damai. Nilai-nilai ini menjadi penting di era modern yang semakin terhubung dan saling tergantung.

Demokrasi mendorong pemerintah untuk bertanggung jawab kepada rakyat. Dalam sistem demokrasi, pemimpin dipilih oleh rakyat dan dapat dicopot jika gagal memenuhi janji atau melanggar kepercayaan masyarakat. Ini mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi yang merugikan rakyat.

Dalam era informasi yang serba cepat, manipulasi informasi menjadi ancaman bagi demokrasi. Berita palsu dan propaganda dapat dengan mudah mempengaruhi pendapat publik dan pemilihan umum. Kemajuan teknologi juga memungkinkan adanya serangan siber yang dapat merusak integritas proses demokrasi. Tantangan global seperti perubahan iklim, migrasi massal, dan ekonomi global yang kompleks membutuhkan keputusan yang cepat dan efektif. Dalam sistem demokrasi, proses pengambilan keputusan sering kali lambat dan sulit untuk mencapai konsensus. Hal ini dapat menghambat upaya penyelesaian masalah global yang mendesak.

Demokrasi dapat menghasilkan ketidakseimbangan kekuasaan di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Dalam sistem demokrasi, suara mayoritas memiliki kekuatan yang besar, sementara suara minoritas dapat terabaikan. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan sosial dan ketidakadilan dalam pengambilan keputusan.

Dalam era modern, demokrasi tetap relevan meskipun menghadapi tantangan yang kompleks. Argumen mendukung relevansi demokrasi meliputi partisipasi rakyat, perlindungan hak asasi, dan akuntabilitas pemerintah. Partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan politik memberikan kesempatan yang lebih besar bagi semua warga negara untuk berkontribusi. Demokrasi juga memberikan landasan yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia, seperti kebebasan berbicara dan berkumpul secara damai. Selain itu, demokrasi mendorong pemerintah untuk bertanggung jawab kepada rakyat, mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi. Namun, ada juga argumen yang meragukan relevansi demokrasi di era modern.

Manipulasi informasi dan serangan siber dapat mempengaruhi integritas proses demokrasi. Kompleksitas tantangan global juga membutuhkan keputusan yang cepat dan efektif, yang mungkin sulit dicapai dalam sistem demokrasi yang cenderung lambat. Selain itu, demokrasi dapat menghasilkan ketidakseimbangan kekuasaan di antara kelompok-kelompok yang berbeda.

Meskipun demikian, demokrasi tetap relevan karena memberikan partisipasi rakyat, melindungi hak asasi, dan mendorong akuntabilitas pemerintah. Dalam era modern yang semakin terhubung dan kompleks, perlu ada terobosan dalam sistem demokrasi untuk mengatasi tantangan seperti manipulasi informasi dan kompleksitas global. Dengan demikian, demokrasi dapat terus menjadi model pemerintahan yang inklusif dan menjaga keadilan serta kesetaraan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun