Bisa dibilang, saya adalah orang yang beruntung untuk mempunyai kesempatan tinggal di Yogyakarta untuk menempuh masa studi kuliah saya. Saya memang kuliah, tapi banyak mainnya, he he he. Hidup di Yogyakarta tidak perlu pusing-pusing buat jalan-jalan, melepas penat atau menghabiskan waktu akhir pekan. Mau ke pantai? Ada banyak! Pantai Indrayanti, Pantai Sundak, Pantai Krakal dan masih banyak pantai di Yogyakarta, bahkan pantai-pantai yang masih jarang dikunjungi lho! Kalau mau ngerasain hawa dingin atau naik gunung, ada Obyek Wisata Kaliurang, Puncak Becici, dan Gunung Purba. Mau wisata budaya? Ada Malioboro, Keraton Yogyakarta, Museum Ullen Sentalu, Taman Sari, dan masih banyak lagi. Atau mau coba berpetualang ke Candi Ijo? Menikmati Hutan Pinus? main air di air terjun sri gethuk? Atau rafting ke Goa Pindul? Saya rasa, terlalu banyak tempat wisata, dan tidak akan pernah bosan untuk tinggal di Yogyakarta.
Hutan Pinus Pengger adalah Obyek wisata alam di Jl. Dlinggo-Patuk, Bantul, Yogyakarta. Buat saya sendiri, Hutan Pinus ini adalah opsi yang suka dengan wisata alam dan pepohonan serta sudah pernah ke Hutan Pinus Imogiri, he he he. Salah satu alasan saya mengajak kesini, selain wisata alam yang ditawarkan, tempat ini tidak terlalu jauh dan medan yang ditempuh tidak sulit seperti ke obyek wisata pantai di Gunung Kidul. Karena saat itu cuaca sedang terik-teriknya, saya mencari tempat yang adem dan bisa dinikmati. Kalau misalpun akan berlama-lama untuk foto-foto disini pun, tetap aman dan masih bisa mengejar waktu ke Yogyakarta karena tidak terlalu jauh. Â
Kami berangkat jam 2 Siang, menaiki sepeda motor dan menuju Hutan Pinus Pengger. Namun karena kami tersesat (salah google maps, bukan saya, serius), kami harus memutar arah dan berjalan lebih jauh. Hasilnya, kami sampai di tempat tujuan pukul 4 atau setengah lima sore, waktu yang tepat untuk mengunjungi Hutan Pinus Pengger. Pada saat masuk, akan ditarik biaya parkir, seingat saya Rp. 2.000. Lalu baru bayar biaya masuk, kalau ini saya lupa, beneran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H