"Kupu-Kupu Preman" si Srikandi baru Indonesia, Menteri Kelautan dan PerikananSusi Pudjiastuti sedang ramai jadi perbincangan di media sosial. Sosoknya yang bukan tipikal pejabat kebanyakan menjadi perhatian masyarakat. Susi kemudian dipuji dan dicaci.Beberapa yang kontra menilai, sosok Susi yang "hanya" lulusan SMP itu rupanya membuat gundah para akademisi ningrat yang duduk di menara gading. Perempuan yang punya suami warga negara asing ini, selain bicaranya ceplas-ceplos apa adanya, juga punya kebiasaan merokok. Hal ini menjadi sasaran empuk parahaters.
Namun tak sedikit yang mendukung dan mengidolakan perempuan yang mempunyai tatto burung hong di betisnya ini. Susi menjadi sosok idola baru. Susi mengaku, dalam beberapa hari terakhir dirinya banyak ditanya perihal illegal fishing. Dia menegaskan bahwa legal ataupun tidak, kalau prakteknya salah maka harus dilakukan penataan ulang. Ia juga menekankan bahwa dirinya bertekad untuk membangun industri perikanan yang berkelanjutan dan berkaidah lingkungan.
Untuk itu, Susi membuat gebrakan baru dengan membuka akses data Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada publik. Susi juga menyebutkan bahwa negara Indonesia merugi 11 triliun rupiah di sektor kelautan dan perikanan, akibat pencurian ikan. Susi menjelaskan, dari total 5329 kapal muatan yang terdata, dengan alokasi BBM 2,1 juta kilo liter pertahun dan subsidi 11,5 triliun rupiah, Pendapatan Negara Bukan Pajak (BNPB) yang didapat hanya 300 miliar rupiah. Susi menyebut keinginannya menjadi menteri bukan untuk mencari kekayaan atau menjadi hebat.
Dia hanya ingin mengembangkan potensi laut Indonesia dengan mengimplementasikan pengalaman kerjanya.Dia ingin pengalamannya dapat membantu laut Indonesia kembali berjaya untuk mendongkrak perekonomian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H