Mohon tunggu...
RAKA PURNAMA
RAKA PURNAMA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa USB Ypkp Bandung Jurusan Ilmu Komunikasi dari Fakultas Fisip Hobi saya bermusik di genre hiphop atau Rap bisa di lihat di channel youtube saya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjuangan Driver Ojek Online di Tengah Kian Banyakya Komunitas yang Bertambah

21 Juni 2023   08:46 Diperbarui: 21 Juni 2023   08:51 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin canggihnya teknologi, semakin bertambah juga aplikasi -- aplikasi modern yang ditampilkan. Dahulu, aplikasi Gojek lah yang pertama muncul, untuk memudahkan penumpang melakukan aktivitasnya. 

Namun, kian bertambah hari bahkan tahun. Semakin banyak aplikasi -- aplikasi transportasi lainnya yang muncul dengan harga miring. Hal ini tentunya dapat membuat penumpang membandingkan beberapa aplikasi ojol tersebut, untuk mendapatkan harga termurah.

Meski ketatnya persaingan, namun driver Gojek yaitu Bapak Giantoro tetap konsisten dengan pekerjaannya sebagai driver ojol di aplikasi hijau ini. Ia menyebutkan bahwa mau dimanapun berada (komunitas), rezeki itu sudah diatur. 

Beliau kini sudah bekerja sebagai driver ojol sejak 2 tahun yang lalu. Beliau juga mengatakan bahwa, persaingan dunia bisnis tidak membuatnya larut dalam kompetisi. 

Selama masih berjalan di satu aspal yang sama. Mereka tetap bisa kompak, sejatinya berada di komunitas yang berbeda. Meskipun dia tau bahwa pekerjaan adalah urusan utama, namun tetap saja jangan melupakan hubungan antarmanusia.

Menurut perkiraan bapak Giantoro, ada lebih dari 20 ribu driver ojol yang aktif beroperasi di Bandung. Mereka bekerja bahkan bisa tiap hari. Rata -- rata pendapatan perhari mereka mencapai Rp300.000 hingga Rp700.000 jika full dilakukan seharian penuh. Meskipun begitu, momen duka pun sering mereka alami. 

Terkadang ditiap orderan, kerap kali menemui pesanan bodong. Ketika pesanan sudah dekat, mereka tiba -- tiba membatalkan pesan. Ditelfon balik pun terkadang nomornya mati.

Ketika hal tersebut terjadi, mereka hanya bisa pasrah. Mereka tidak dapat menjelaskan kejadian tersebut kepada manajemen. Padahal, poin bisa dikurangi dan akun mereka pun bisa tersuspend apabila beberapa kali di cancel. Namun, bapak Giantoro tetap stay dengan pekerjaannya hingga saat ini sebagai Driver Ojek Online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun