Setiap zaman pasti selalu ada rintangan dan tantangan yang mesti dihadapi. Maka pada setiap tantangan zaman itu pasti ada pahlawan yang selalu mengibarkan bendera kebenaran sehingga melahirkan kemenangan.
Begitu pula di zaman para Nabi dan Rasul, mereka berjuang dan berkorban demi tegaknya kebenaran walaupun begitu banyak pengerbonan yang mereka korbankan, bahkan sampai seluruh darahpun mereka pertaruhkan. Demi apa? Demi tegaknya kebenaran, yang mana kebenaran itu datangnya dari Sang Maha Benar.
Contoh kecil Nabi Muhammad saw selalu memprihatinkan keadaan orang-orang disekitar beliau, sehingga timbullah keresahan yang beliau resahkan. Sehingga turunlah petunjuk dari Allah swt. yang berisi kebenaran yang hakiki yang tidak ada satupun orang yang mampu untuk mematahkan kebenaran tersebut. Lalu beliau sebarkan kebenaran itu walaupun hinaan, cacian yang beliau terima. Bahakan ancaman yang mengancam nyawanyapun beliau terima, tapi beliau tetaplah melangkah untuk menyampaikan kebenaran hingga akhirnya tercipta kemenangan.
Dalam setiap zaman dan setiap perjuangan pasti akan melahirkan serta membutuhkan generasi untuk mewarisi perjuangan mulia tersebut.
Tentu saja kita sebagai generasi muda yang telah diwarisi tongkat perjuangan yang mulia, mesti memelihara tongkat tersebut. Bukan malah mematahkan atau sampai mencundangi perjuangan itu.
Rasulallah saw sebagai uswatun hasanah telah memberikan contoh kepada kita, bahwa pentingnya pelanjut perjuangan. Beliau berhasil mencetak khalifah-khalifah ar-rasydin yang tentu saja semangat perjuangannya tidak terlepas dari semangat perjuangan yang mewarisinya.
Sehingga dari para sahabat Nabi saw lahirlah kembali pelanjut-pelanjut estafeta perjuangan seperti para tabi'in, tabiut tabi'in serta para ulama shaleh yang terus melanjutkan perjuangan yang mulia itu.
Maka pantas Rasulallah saw pernah bersabda bahwa ulama itu ialah pewaris para Nabi. Sebagaimana dalam sebuah hadis beliau sabdakan:
''Orang-orang yang berilmu adalah pewaris para Nabi. Dan para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, namun yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Barangsiapa yang menuntutnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.'' {HR. Abu Dawud, No.3641}
Dari hadis di atas Nabi saw mengisyaratkan bahwa tongkat perjuangan ialah ilmu. Maka kita sebagai generasi pelanjut harus menuntut ilmu tersebut sebagai modal perjuangan untuk menegakkan kebenaran sehingga terciptalah kemenangan.
Dalam Al-Qur'an surat Maryam Allah swt. menceritakan kisah para Nabi dalam menegakkan kebenaran. Akan tetapi pada ayat yang ke 59 Allah berfirman:
