Mohon tunggu...
raka naufal
raka naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Budaya Barat terhadap Indonesia dalam Era Globalisasi

8 Juni 2022   19:20 Diperbarui: 8 Juni 2022   19:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Pada saat ini, negara Indonesia sedang mengalami perubahan budaya yang dibawa oleh era globalisasi. Globalisasi membuat budaya asing semakin mudah diakses melalui berbagai media cetak dan elektronik yang ditiru oleh generasi muda, meskipun kita tahu tidak semua budaya asing dapat diterapkan di Indonesia. Saat ini, negara saya tidak dapat hidup tanpa pengaruh globalisasi, globalisasi dapat mengubah cara hidup setiap orang, terutama generasi muda.

Globalisasi perdagangan internasional ditandai dengan adanya pasar bebas. Di era pasar bebas, setiap negara akan berlomba-lomba memanfaatkan keunggulan komparatifnya untuk menarik investor asing, dan gaya hidup yang erat kaitannya dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin berkembangnya zaman, semakin maju teknologi, semakin berkembang pula gaya hidup dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah gaya hidup dapat memiliki efek positif dan negatif pada orang yang menjalankannya.

 

Dan efek tersebut dapat mengubah gaya hidup dan dapat dilihat pada perilaku individu seperti aktivitas memperoleh atau menggunakan barang dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang menentukan aktivitas tersebut. Ada dua faktor dalam kehidupan seseorang, yaitu yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan yang berasal dari luar (eksternal). Faktor intrinsik adalah sikap, pengalaman, pengamatan, kepribadian, konsep diri, motivasi, dan persepsi.

Media massa juga memiliki pengaruh yang besar terhadap cara hidup masyarakat perkotaan saat ini, karena media massa juga menentukan tren dan menampilkan unsur-unsur gaya hidup yang sedang populer saat ini. Menurut Burhan Bungin,media massa adalah media untuk menyebarluaskan informasi dan informasi dalam jumlah yang banyak dan dapat diakses oleh masyarakat dalam jumlah yang banyak.

Media massa adalah sebuah institusi yang beraksi, yaitu sebagai institusi pelopor perubahan, sebagai institusi pencerahan publik, informasi dan hiburan. Alami perubahan dalam diri Anda, baik yang tidak pantas atau tidak menarik. Namun, ada juga perubahan dengan dampak terbatas atau luas, perubahan sangat lambat, tetapi juga perubahan cepat.

Kehidupan masyarakat saat ini umumnya tidak saling mengenal, dan interaksinya didasarkan pada kepentingan dan kebutuhan berdasarkan hubungan sekunder, sehingga media massa telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan untuk berinteraksi satu sama lain. Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan sosial, karena tidak ada kehidupan bersama tanpa interaksi sosial.

Gaya hidup adalah ciri dunia modern, atau disebut juga modernitas, artinya setiap orang yang hidup dalam masyarakat modern menggunakan gagasan tentang gaya hidup untuk menggambarkan perilaku diri sendiri dan orang lain. Lebih lanjut David Chaney menjelaskan.Gaya hidup adalah pola perilaku yang membedakan seseorang dengan orang lain. Dalam interaksi sehari-hari, setiap orang dapat menerapkan ide tentang gaya hidup tanpa menjelaskan yang dimaksud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun