Mohon tunggu...
Raka M Rayhan
Raka M Rayhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terbitnya Fajar Harapan

30 September 2024   15:17 Diperbarui: 30 September 2024   15:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sepertiga malam yang bisu,
Ketika bintang bersembunyi di balik dinginnya rintik sendu,
Ada jiwa yang terseok,
Di lorong gelap, hampir tak sanggup lagi berteriak.

Langkah mulai berat,
Terbebani oleh luka lama yang tak kunjung sembuh,
Seperti kapal tua yang terombang-ambing di lautan amarah,
Namun tak karam, hanya terluka.

Fajar menyingsing, menembus kabut duka,
Secercah cahaya mulai terlihat dihadapan mata,
Membawa harapan di setiap sinar lembutnya,
Menggugah mimpi-mimpi yang hampir sirna.

Kini mulai sadar tak lagi berjalan sendiri,
Ada kekuatan dari seberkas harapan dan mimpi,
Biar terseok, biar tertatih,
Fajar kejayaan lah yang membuat jiwanya bangkit.

Kini,ikatan yang hampir runtuh itu mulai bangkit,
Menemukan Fajarnya yang telah lama direnggut kembali
Fajar bukan hanya perihal kejayaan di esok hari,
Namun tentang kebangkitan dari luka yang tersembunyi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun