Berwisata sudah jadi gaya hidup. Apalagi bagi kalangan pengguna media social. Hanya saja, berwisata dengan nuansa Pendidikan dan religi masih harus terus dikembangkan di Indonesia. Agar wisata tidak hanya kesenangan semata. Tapi bisa memberikan nilai-nilai yang melekat pada wisatawan. Termasuk menjadi pengalaman batin yang berharga.
Sebagai bagian ikhtiar untuk mengeksplorasi dan merintis wisata yang islami dan berbasis alam serta kearifan lokal itulah, Yayasan Semar Sakti Sejahtera yang berdomisili di Desa Langseb Kec. Lebakwangi Kab. Kuningan Jawa Barat melakukan diskusi program pemberdayaan masyarakat.
Bertempat di SMK Cendikia Utama, diskusi dihadiri oleh Djmahuri (Kepala Desa Langseb), Dean Olivia (Kepsek SMK Cendikia Utama), Prof. Dr. H. Suherman Saji, M.Pd (Ketua Yayasan), Abd Wahab, SH (Pengurus Yayasan), KH. Dr. Ayub Ahmad FA (Ketua Harian Yayasan), Bapak Saji (Tokoh Masyarakat), serta para guru dengan suasana santai sambil "nyate bareng".
Upaya pemberdayaan masyarakat di era revolusi industri 4.0 memang membutuhkan sinergi. Maka dalam diskusi ini, Yayasan Semar Sakti Sejahtera ingin terwujudnya sinergi programnya dengan kepala Desa Langseb, baik yang bersifat mercusuar maupun fundamental. Program mercusuar yang dibahas antara lain: membuat tempat wisata islami dan back to natural curture agar bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata bagi anak-anak usia PAUD, TK/RA, dan SD. Selain untuk mendekatkan anak-anak dengan kultur alam, wisata ini nantinya dapat menjadi sarana menanamkan nilai-nilai agama, Pendidikan dan kearifan lokal, khususnya tradisi budaya yang diajarkan nenek moyang kita yang berada di Jawa Barat.
Selain itu, para inohong Yayasan Semar Sakti Sejahtera berserta Kepala Desa dan BPD bertekad untuk menggagas pendirian balai kesehatan desa/puskesmas untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Sementara untuk program fundamental yang dibahas pun berkaitan dengan program jalan lingkungan pesawahan yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya para petani dalam waktu dekat, penyelesaian pembangunan Masjid Baitul Ilmi yang berada di lingkungan SMK Cendikia Utam dan revitalisasi persawahan.
Sinergi anta Yayasan Semar Sakti Sejahtera dan Kepala Desa Langseb menjadi cerminan pentingnya kolaborasi dalam merealisasikan program pemberdayaan masyarakat. Apalagi untuk wilayah yang ada di pedesaan atau perkampungan. Hanya sinergi yang dapat menjadikan masyarakat desa lebih berdaya.
Agar terciptanya program pembangunan yang berlandaskan potensi desa yang ada secara alamiah. Karena sejatinya, program pemberdayaan masyarakat akhirnya akan bermuara pada pengembangan kemampuan masyarakat, mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisasikan potensi yang dimiliki masyarakat. Terus maju Desa Indonesia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H