Mohon tunggu...
sukamto kamto
sukamto kamto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

moto hidup yang benar harus di bela negara dan bangsa paling utama

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Hanya Mengingatkan Para Kompasiana Apa Saja yang Telah Dilakukan PSSI untuk Membongkar Kedok KPSI

3 Oktober 2012   11:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:19 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

yang perlu dicermati disini concern PSSI mengenai pembinaan usia dini mulai terasa efeknya dan bisa dikatakan cukup berhasil secara mental para pemain akan meningkat dan terbiasa dengan dunia international.. ini yang penting sehingga apa mimpi anak2 untuk masuk timnas semakin besar karena mereka tidak perlu menunggu berumur 20an untuk bisa melawan klub2 luar negeri dan menambah geliat sepakbola usia muda.. yang pasti pola PSSI dalam menanggapi masalah semakin mendekati Rpat JC semakin berani counter karena 4 Bukti penting sudah mereka pegang untuk menghadapi kemungkinan terburuk SANKSI FIFA dan yang jadi pemulus jalan filterisasi pemain dan klub money oriented DIMUNGKINKAN adanya strategi Kuda TROYA kalau merunut dari poin MoU di AFC. Memang beresiko membunuh diri dan karir sepakbola tapi sepertinya tidak menjadi masalah besar buat beliau.. tapi keyakinan saya disini masih 75%, kenapa? karena tipe om NGAWI sangat hati-hati dan seluruh lingkaran dalam KPSI bertipe attacker banci dan oportunis - pernah masuk dalam kepengurusan lama dan membelot tapi orang baru ini sangat mencurigakan dan serangannya seakan sinergi dengan gerakan PSSI.. dan seperti masuk dalam pola.. :D yang coba dibyangkan yaa.. sy gak bahas lebih jauh soalnya masih menganalisa.. ok dheee sampai sini dulu ahh.. :D soalnya berikutnya nanti kebaca banget donk gerakan PSSI.. hehehe.. tapi yang pasti Positioning Strategic dari ahli strategi PSSI berhasil membuat siluman pengurus lama memberontak diluar jadwal.. sehingga diharapkan 1,5thn ini bisa tuntas dan musim kedua berjalan dengan lancar.. dan yang pasti perkataan Peter White saat piala asia 2007 ya kalau gak salah? hari ini TERBUKTI TOTAL.. :D selamat PSSI -

PSSI perlu memiliki NILAI TAWAR dan secara tidak langsung dan tanpa disadari para stakeholder sepakbola mereka sebenarnya selama dalam 1 tahun ini sampai terbentuknya JC sedang membangun yang disebut dengan TEMBOK CINA! Supporter mungkin tidak sadar sikap manja PSSI ke AFC dan FIFA sebenarnya membuat lembaga sepakbola asia dan dunia tersebut galau.. kenapa? tidak bisa dipungkiri kedekatan para pengurus lama dengan beberapa petinggi FIFA dan AFC, sampai seorang ketum bisa melenggang memimpin dari balik jeruji bahkan liga bobrok pun bisa masuk menjadi urutan ke 8 ASIA, karena prestasi? bullshit! Liga dengan aroma politis begitu dan laporan keuangan yang tidak pernah jelas mana mungkin terverifikasi dengan baik oleh AFC, ingat Posisi Bakrie group di Asia sebelum terhajar preseden negatif termasuk memiliki nilai tawar kuat.. Dimulai dari menyerahkan solusi penyelesaian dualisme kompetisi di Indonesia, keaktifan prof di lembaga dunia tersebut sampai memiliki posisi yang cukup penting DI USIA DINI! Kelihaian Prof. dalam membangun citra positif di lembaga tersebut membuat petinggi yang belum masuk angin menjadi simpati dan dukungan pun bagi sepakbola Indonesia pun mengalir.. Jangan dikira kedatangan klub luar dan aktifnya agenda ujicoba Internasional karena kerja Promotor semata! how stupid.. Tanpa ijin dari federasi setempat dan rekomendasi dari federasi setempat tentu tim2 tersebut akan sulit untuk bisa datang ke INdonesia.. inilah keberhasilan Prof Djohar.. Setelah mengalirnya dukungan dan sukses mencuri simpati petinggi2 FIFA dan AFC yang tidak terlalu dekat dengan pengurus lama (makanya Prof. selalu mendekati para PIMPINAN federasi, bukan curutnya.. jadi kalau macem2 hmmm tau sendiri deh.. ahaha), PSSI mulai meminta bantuan FIFA dan AFC atas karut marut dualisme di Indonesia supaya apa? posisi PSSI dalam hal ini KUAT SECARA HUKUM INTERNATIONAL.. seperti diduga pihak lawan sumringah karena merasa punya kedekatan khusus dengan pihak AFC dan FIFA.. (TR dan AS).. tapi mereka gak tau dibalik ini ada strategi besar mananti.. - DOKUMEN 3 Collected Kdekatan Prof dengan Presiden FIFA, Presiden UEFA, dan Presiden AFC, membuat para curut deg deg serr untuk secara terang2ngan membantu pihak lama.. karena kalau terang2an mengcut pihak sah PSSI yang baru mereka akan berhadapan dengan CAS dan tentu bisa dipecaatt oleh para petinggi, maka dicoba diulurlah waktu dengan membentuk Joint Committe namun ternyata pihak PSSI memiliki nilai tawar yang lebih kuat di kalangan AFC akhirnya Joint Committe malah menjadi bumerang bagi KPSI tadinya mau dipake mengulur waktu, malah akhirnya menjadi DOKUMEN SAHIH PSSI untuk langkah antisipasi jika kemungkinan terburuk terjadi yaitu SANKSI FIFA - apa itu? yang pasti setelah ada MoU saya berani jamin FIFA dan AFC akan pikir 2 kali untuk banned Indonesia hehehe.. yang ini nanti aja yaa belum terjadi soalnya... yang jadi pertanyaan sekarang.. di lingkungan Pemuda Pancasila setahu saya ada independensi dalam menentukan kiblat politik, dan mereka berani mati bagi Indonesia (contoh ibu Tuty Dau dan La Nyalla bisa bersebrangan). Untuk memuluskan rencana PSSI memotong generasi dan memilah pemain money oriented yang selama ini menjadi biang kegagalan timnas (Peter White comment -red), tanpa konflik tentu sulit, bergabung dengan team mapan tentu sulit melihat wujud asli para pemain, dan disini pasti ada peran antagonis dan berani mati serta penyulut emosi.. hehehe.. (Pernah baca strategi kuda TROYA?) perlu dipilah klub jadi2an, pemain jadi2an dan juga pemain yang tidak loyalis negara agar apa? musim ke 2 kompetisi aturan lebih mudah diterapkan, mencetak bintang2 baru dan tentu menghapus sistem titipan! hehehehe karena sistem titipan dalam iklim kompetisi dan federasi stabil sulit diterapkan.. kenapa? soalnya tekanan politik akan sangat2 kuat.. sebelum ke rapat JC Berikutnya perhatikan PSSI sedang MELEPASKAN DIRI dari jerat tekanan PEMERINTAH.. ingat kasus KONI? Kebetulan? begitu PSSI mau gugat tiba2 KONI mau Nulu Kuwon sama PSSI hahahahahaha.. saat BAORI dibentuk saat bersamaan ada BAKI, ibu RS KOI terkenal sangat dekat dengan International Sport Committe, dan perlu diketahui utk kepentingan politik 2014 KONI sedang dirasuki untuk kepentingan politisasi, ex pengurus lama PSSI masuk semua ke KONI untuk menekan PSSI melalui KONI dan kita semua tau kerja KOI dan KONI tumpang tindih, barang tentu KOI memerlukan aliansi.. Apa itu strategi kuda TROYA? Apakah mungkin ada sesosok peran antagonis dari kubu lawan untuk memuluskan mimpi PSSI dalam memotong generasi.

sebenarnya saat pemilihan ketua umum di solo, sebelum taktik pemenangan mutlak, K78 sudah pasti memperhitungkan akan ada gejolak pemberontakan, sampai preseden terburuk SANKSI FIFA! (clue: malam pertemuan sebelum kongres) tentu ini harus diantisipasi, Putusan komisi banding PSSI menganulir seluruh putusan komisi pemilihan sudah menunjukkan bahwa (komding bukan ambil aman) gejolak ini akan dibawa ke campur tangan dunia international, sebenarnya saat pengajuan gugatan ke CAS, perihal pencalonan AP-GT, tim advokasi K78 sadar jika AP-GT diloloskan untuk mencalonkan diri jadi pasangan kandidat, tentu team lawan akan melakukan perlawanan melalui banding di CAS bahwa seluruh kandidat memiliki hak yang sama untuk dicalonkan dan ini dapat memicu terpilihnya kembali petinggi pengurus lama untuk memimpin PSSI (NH-NDB) - maka dipilihkan taktik pengeluaran putusan sela yang menggiring keputusan CAS agar mendiskualifikasi seluruh pasangan calon agar petinggi pengurus lama (stakeholder) tidak punya kesempatan mengobrak abrik dari dalam - (karena kalau yang obrak abrik dr petinggi pengurus lama, maka kemungkinan pembenahan PSSI semakin sulit karena kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan bargaining position jauh melebihi cucurutnya..) hahaha oke! setelah berhasil mendiskualifikasi seluruh calon dan terpilihlah Pak DAH (kenapa pak DAH - coba buka portofolio pak DAH, menurut anda apakah dengan portofolio sebanyak itu tidak akan berhasil membuat AFC dan FIFA segan? hhehe.. Prof gitu loh.. - sekali lagi PSSI membangun positioning dimata FIFA bahwa kali ini pemimpin PSSI tepat karena sangat2 pernah terlibat di sepakbola, terbukti dengan menjadi pengurus di U-20 WORLD CUP lohh bukan sekelas NASIONAL #ups) Next, strategi sukses.. lanjutt.. untuk membersihkan mafia sepakbola dari dalam, ibarat mau tau maho atau gak harus dikasih co dan biarkan mereka berduaan di kmar.. hahahaa.. tahan atau gak.. karena kalau cuma diterka susah donk.. dipancinglah dimulai dari exco (mengeluarkan fit and proper test wacana kompetisi - liat mana yang banyak berkoar2 menentang dan setuju, dualisme klub dibahas di rapat exco -agar ada notulen, sampai dipilih penanggung jawab untuk penyelesaian dualisme klub agar ada pertanggung jawaban - STEP 1 - dokumen bukti LENGKAP!) Step 2 - dipancing Om NGAWI untuk jadi sekjen dan sudah diprediksi - MENOLAK (terbacalah bahwa perkiraan mereka benar bahwa sedang ada gerakan bawah tanah untuk pemberontakan. Kenapa? Karena perhatikan - om NGAWI disini satu2nya bekas petinggi lama yang memiliki Brand image yang baik di mata masyarakat, jadi kalau si om ini nolak, indikasi akan ada pemberontakan wlaupun dengan dalih mau jadi petani -_-"), ok dimulailah pemisahan "air dan minyyak" disini diperlukan sosok sekjen yang dekat dengan kelompok sana tapi tipe permainannya tidak bertipikal attacker, jatuhlah pada sosok Mr.Tri (ada 2 kemungkinan disini, pak Tri memang menjadi umpan yang tanpa dia sadari atau beliau secara diam2 sebenarnya membantu PSSI dan pada saatnya dia akan mundur setelah waktunya tepat), sesosok yang sudah lama tidak muncul dalam lingkungan kepengurusan lama namun dekat dengan pengurus jaman NH (Sekjen, format kompetisi, dan aturan2 "nyeleneh" dipilih saat EXCO - strategi pak Djohar dkk, terutama melindungi lingkaran dalam dan sosok pak Djohar dari personal insult agar ketika serangan dimulai benteng bisa tetap kuat karena walaupun terjd penggiringan opini saat ini, fakta tidak bisa dibantah bahwa pak DAH, TIDAK EGOIS, MENGEDEPANKAN REKONSILIASI dan TIDAK MEMUSUHI PENGURUS LAMA - sebuah portofolio simpanan untuk strategi berikutnya) Step 3- Untuk memulai industrialisasi sepakbola dibutuhkan para pemain yang bukan money oriented dan para pengurus yang siap untuk mandiri, kalau saat itu kompetisi tertinggi tetap ISL dan hak siar tetap ANTV, Fungsi controlling akan sangat sulit dilakukan karena ISL Connection sangat kental di ISL dan akan menjadi pertaruhan bagi pengurus baru jika terjadi pembelotan seperti jaman Galatama dan perserikatan karena para klub tidak kuat mencari dana apalagi bagi mereka klub bola bukan untuk diurus tapi dijadikan ladang pengerukan uang sponsor! dan industrialisasi akan gagal. Klau terjadi kesalahan sedikit disini maka Banned FIFA menunggu (Desakan AFC meningkatkan status klub lokal menjadi bussiness oriented - trageti kerusuhan kongres membuka mata FIFA dan AFC secara keseluruhan sehingga faktor kedekatan akan sangat sulit diandalkan karena sudah tentu pasca kerusuhan kongres memberi shock teraphy kepada FIFA dan AFC dan menjadi bahan obrolan di sana, jadi ketika TR dan sekutu KPSI di FIFA AFC membantu dengan membabi buta akan menjadi masalah besar bagi mereka dan kedudukannya di sana ) Pemilihan 24 Team dengan dalil pesanan sponsor, degradasi terbaik, + pemutusan kontrak ANTV sukses menyulut ISL Connection naik pitam dan sesuai dengan prediksi, langkah pemberontakan terpaksa dipercepat! (Ada yang sadar gak sie di dalam PSSI itu bukan orang bodoh? mendapatkan gelar Prof itu gak mudah, kalau yang pernah tau disertasi dan penelitian untuk mendapatkan gelar prof itu diuji di sidang terbuka dan penguji gak cuma 1 orang dan penelitiannya harus terbukti menjadi manfaat di masyarakat, jadi yang ngomong profesor goblok itu ya IQnya maaf mungkin gak lebih dari 50, - perhatikan susunan exco semua memiliki peran masing2, ada yang memainkan psikologis klub, psikologis pemain, daya tawar di AFC FIFA, penyusun strategi sampai yang berperan melobi pengusaha :D) - Bayangkan orang2 pintar seperti itu menggunakkan dalil diatas untuk memasukkan menjadikan kompetisi 24 team! oohhh, sorry tapi hanya orang bodoh yang percayaaa.. -_-' dan gobloknya exco jadi2an ini kepancing haha.. Sebenarnya pemilihan 24 team itu bukan blunder PSSI,(dibuat terlihat blunder) supaya apa? supaya KPSI lahir, pengprov pemberontak lahir, agar gerakan pemberontakan dipercepat supaya tempo 1 masa kompetisi diharapkan strategi berjalan sesuai rencana dan selesai saat kompetisi ke 2 dimulai, makanya sampai pada masa JC, psychology game dari PSSI berhasil memancing AFC, FIFA membawa KPSI masuk dalam MoU (dikira Nyalla ttd karena apa? kebetulan? diakui? jangan keGRan ahaha) agar apa? seluruh pihak terlibat dalam konflik terikat dan tidak ada alasan untuk mengelak suatu saat ini.. - DOKUMEN BUKTI ACHIEVED..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun