Mohon tunggu...
RAKA AHMAD RIEVAI
RAKA AHMAD RIEVAI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa UIN JAKARTA dan Pemain Tenis meja

Holaa, perkenalkan nama saya adalah Raka Ahmad Rievai, kalian bisa memanggilku Raka. Saya adalah mahasiswa UIN Jakarta semester 2, sebelum saya masuk UIN saya adalah murid madrasah dari sekolah MAN 6 Jakarta kampus A, kenapa ada kampus A nya? Karna sekolah saya ada 2 gedung, gedung A dan gedung B. Oiyaa saya juga punya Hobi loh, mau tau? Oke hobi saya itu adalah bermain tenis meja, saya sangat senang sekali bermain tenis meja, karena tenis meja saya mendapatkan juara dan relasi yang besar untuk masa depan yang akan datang. Topik yang saya suka antara lain adalah teknologi, seni & budaya, olahraga, musik, dan games. Tentang kepribadian orang, saya termasuk orang yang sedikit introvert. Saya suka musik yang bergenre pop dan rock, itu membuat saya hidup dengan semangat dan rock n roll. Selain itu saya juga mempunyai makanan kesukaan yaitu masakan ibu, apa yang ibu masak akan saya makan, apalagi kalau masakannya dibuat dengan senang tambah enak. Oiya umur saya 18 tahun dengan status masih single. Pengalaman saya berorganisasi saya pernah menjadi anggota OSIS Mts, pengajar ngaji anak-anak, dan telibat dengan acara kampus, dan pada saat ini saya terlibat organisasi yang bernama Forsa yaitu sebagai anggota divisi Tenis meja. Senang rasanya jika kita bisa berorganisasi dengan kemauan kita sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain. Mungkin itu dulu yang bisa saya sampaikan jika masih penasaran bisa ketemuan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Mencuri Raden Saleh" Berdasarkan Cerita dari Teman

19 Maret 2023   21:15 Diperbarui: 19 Maret 2023   21:21 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Halo teman-teman kali ini saya akan meriew film dari teman saya yang bernama Ahmad Zainu dengan film yang berjudul "Mencuri Raden Saleh". Semua bermula dari seorang anak bernama Pico yang mencari uang dengan cara memalsukan lukisan para maestro dunia lukis, Pico dibantu dengan temannya yang bernama Ucup untuk menjual lukisan yang dibuat oleh Pico kepada petinggi negeri tersebut. 

Semua ini Pico lakukan untuk mengeluarkan sang Ayah yang dipenjara akibat mencuri barang penting yang disimpan negara, Pico harus mencari uang sebesar 1,5 M untuk membebaskan sang Ayah dari penjara. 

Tak selang berapa lama Pico keluar dari penjara ia ditawarkan untuk mengcopy lukisan dari sang maestro Indonesia yaitu Raden saleh dengan lukisannya bernama "Penangkapan Pangerang Diponegoro".

 Setelah mendapatkan tawaran tersebut akhirnya Pico menyetujui dengan syarat meminta imbalan sebesar 2M. Setelah beberapa hari akhirnya lukisan tersebut jadi dan diberikan kepada petinggi tersebut tanpa Pico ketahui bahwa ia akan ditipu dan tidak mendapatkan uang tersebut. Setelah insiden itu Pico dan Ucup membentuk tim untuk mencuri lukisan yang asli dari gedung istana Bogor.

Rencana yang dibuat Ucup dengan matang akhirnya terlaksana dengan baik d sehingga lukisan tersebut didapatkan dengan mudah, masalah nya tidak sampai disitu teman mereka yang bernama Tuktuk tertangkap polisi. Pico dan kawan-kawan tidak bisa berbuat apa-apa dan menunggu Tuktuk keluar dari penjara, iya ditawarkan kepada petinggi untuk menukarkan lukisan yang asli dengan yang palsu untuk petinggi yaitu mantan presiden. 

Tanpa pikir panjang Pico dan kawan-kawan akhirnya memberikan lukisan tersebut untuk menebus Tuktuk yang ada dipenjara tanpa Pico ketahui Tuktuk sudah keluar dari kantor polisi dengan alasan Pico tidak berbicara sepatah katapun yang membuat para polisi itu kebingungan siapa dalang dari semua ini. Setelah Pico memberikan lukisan tersebut Tuktuk pun kembali ke markas dengan senyum dan memberi tahu yang lain untuk tidak memberikan lukisannya kepada mantan presiden. 

Pico yang tau bahwa ia diperalat di ditipu oleh mantan presiden melancarkan serangannya balas dendam untuk merebut kembali lukisan tersebut. Singkat cerita Pico dan kawan-kawan akhirnya mendapatkan lukisan tersebut dan ditengah perjalanan dia dihadang oleh suruhan mantan presiden yang mengejutkan Pico bahwa ayahnya lah yang menghadang dan merebut kembali lukisan tersebut.

Singkat cerita Pico dan kawan-kawan merebut kembali lukisan tersebut da mendapatkan lukisan Raden saleh dengan harga 5M dari penjualannya di black market.

Pesan yang bisa kita ambil adalah jangan gampang mempercayai orang walaupun ia dekat dengan kita. Itu saja yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf Waalaikumsalam Wr.Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun