Kegiatan Edukasi Daur Ulang Sampah Anorganik Berbasis Kreativitas  ini di laksanakan pada tanggal 13 Agustus 2024, yang dilaksanakan di MI Tarbiyatul Islamiyah yang ber alokasi di Jl. Moh. Kahfi 1 No.1 RT. 01/ RW.6 , Jagakarsa, Kota Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan.
Dalam kegiatan ini, tim KKN melibatkan siswa kelas 5 yang berjumlah 24 Peserta Didik. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen kelompok mahasiwa dalam memberikan konstribusi posisitif bagi MI Tarbiyatul Islamiyah. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan Kreativitas dalam Memanfaatkan Sampah Anorganik Menjadi Hiasan Dinding Kelas.
Pada KKN 14 UMJ mengadakan kegiatan di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyahtul Islamiyah Jagakarsa untuk kegiatan edukatif bertema "Edukasi Daur Ulang sampah Anorganik Berbasis Kreativitas" Pelaksanaan program edukasi daur ulang sampah Anorganik dengan memanfaatkan limbah sampah botol plastik yang berlangsung di MI tarbiyatul Islamiyah, Jagakarsa, Jakarta Selatan yang berlangsung selama satu hari sesuai kesepakatan dengan mitra. Program ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kesadaran dan kreativitas pada siswa kelas 5.
Sebelum melakukan program, anggota mahasiswa melakukan Observasi dengan Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran Seni Budaya Kelas 5 terkait sampah plastik yang ada di MI Tarbiyatul Islamiyyah. Setelah melakukan diskusi untuk melaksanakan program edukasi daur ulang sampah Anorganik tersebut.
Selanjutnya, sesuai kegiatan yang telah direncanakan, sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan daur ulang sampah Anorganik , para siswa kelas 5 diberi pemaparan materi yang disampaikan oleh Ketua Sub 4 yaitu Robby Dailani Adlan  tentang penjelasan sampah Anorganik, definisi sampah plastik, jenis sampah plastik, dampak sampah plastik, dan cara mengolah sampah plastik.
Adanya perubahan yang terjadi pada siswa kelas 5 di MI tarbiyatul islamiyyah. Bertambahnya pengetahuan tentang daur ulang sampah anorganik dan bertambahnya rasa kepedulian siswa terhadap sampah plastik yang ada di sekitar Mi tarbiyatul islamiyyah setelah dilakukannya edukasi sampah plastik. Setelah mengikuti program edukasi, peserta didik menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang jenis-jenis sampah anorganik (seperti plastik, kaca, logam) dan proses daur ulangnya. Misalnya, hasil survei atau kuis menunjukkan bahwa peserta didik dapat membedakan antara sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak bisa. Siswa juga bisa mengetahui cara memafaatkan sampah plastik menjadi produk yang bisa di gunakan kembali.
Bertambahnya keterampilan dan kreativitas siswa kelas 5 MI tarbiyatul Islamiyyah dengan adanya pelatihan daur ulang sampah plastik, yang sebelumnya tidak tahu bagaimana memanfaatkannya. Terjadi perubahan positif dalam kebiasaan memilah sampah di sekolah. Peserta didik lebih aktif dalam memisahkan sampah anorganik dari sampah organik dan mengumpulkannya dalam tempat yang sesuai.. Ada faktor yang menjadi pendukung untuk pelatihan daur ulang sampah plastik salah satunya adalah bahan baku yang mudah didapat dan ditemukan di sekitar panti ataupun sekitar lingkungan MI.
Peserta didik mungkin terlibat dalam proyek kreatif seperti pembuatan kerajinan tangan dari bahan daur ulang, yang menunjukkan penerapan praktis dari pengetahuan yang diperoleh. Misalnya, mereka mungkin membuat dekorasi kelas atau barang-barang berguna dari sampah anorganik.
hasil dari pengabdian tentang edukasi daur ulang sampah anorganik untuk peserta didik menunjukkan bahwa program ini dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan perilaku peserta didik terkait daur ulang. Dampak positif ini tidak hanya dirasakan di sekolah, tetapi juga di lingkungan rumah dan komunitas. Program yang efektif sering kali melibatkan berbagai metode edukasi dan melibatkan semua pihak terkait untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H