Mohon tunggu...
Raka
Raka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa yang sedang menuntun ilmu untuk masa depan yang cerah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Digital Wellness: Cara Bijak Mengelola Waktu di Era Media Sosial

1 November 2024   14:07 Diperbarui: 1 November 2024   14:13 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kamu lelah dengan media sosial? Di zaman sekarang, media sosial menjadi suatu kebutuhan yang “wajib” bagi banyak orang. Media sosial menjadi tempat bagi orang-orang untuk mengekspresikan diri mereka ketika mereka tidak bisa mengekspresikan diri mereka di kehidupan nyata. Hal ini membuat banyak orang menjadi senang bermain media sosial hingga lupa dengan kehidupan yang asli. Karena itulah keseimbangan digital sangat penting di zaman sekarang. Jika kita mengabaikan Kesehatan digital, maka akan berdampak pada keseharian kita dan produktivitas kita sehari-hari. Kita akan terus bermain media sosial seharian hingga kita melalaikan kewajiban dan tanggung jawab kita sebagai makhluk hidup.

            Ada beberapa yang teknik sederhana yang bisa kita lakukan agar kita mencapai keseimbangan digital, diantaranya:

  • Tentukan Batas Waktu Penggunaan. Dengan kita menetapkan waktu penggunaan media sosial dalam sehari, bisa mengurangi kecanduan kita terhadap media sosial dan menggunakan waktu yang ada untuk mengembangkan hal-hal yang positif
  • Lakukan Digital Detox. Apa itu Digital Detox? Digital Detox merupakan tindakan kita mengambil jeda atau istirahat secara berkala. Misalnya satu hari dalam seminggu tidak menggunakan media sosial. Hal ini untuk
  • Berolahraga. Olahraga merupakan kegiatan yang sangat positif. Banyak manfaat yang kita dapatkan ketika kita memutuskan untuk berolahraga. Olahraga dapat mengurangi stress dan meningkatkan Kesehatan mental secara keseluruhan
  • Melakukan Hubungan Sosial di Dunia Nyata. Interaksi tatap muka secara langsung dengan teman atau keluarga sangat penting untuk membantu menyeimbangkan waktu antara dunia digital dengan dunia nyata
  • Kurangi Konten yang Diterima. Pilih atau ikuti akun dan konten yang berisi konten-konten positif untuk mendukung kesehatan mental dan menghindari konten-konten negatif yang membuat stress

            Setelah kita mengetahui teknik untuk mencapai keseimbangan digital, sekarang saya akan memberikan beberapa tools pendukung, diantaranya:

  • Digital Wellbeing. Dengan aplikasi ini kita akan bisa melihat sudah berapa lama waktu yang kita habiskan pada media sosial, dengan mengetahui waktu yang sudah kita habiskan, maka kitab isa mengontrol penggunaan media sosial yang sudah terlalu sering digunakan
  • Brain.fm. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk lebih fokus pada pekerjaanya. Aplikasi ini memiliki fitur musik yang menarik. Fitur ini memanfaatkan ilmu neuroscience. Musik yang diputar telah dipastikan memberikan efek relaksasi pada otak berdasarkan hasil riset akademis. Namun, aplikasi ini merupakan aplikasi berbayar
  • Flipd. Aplikasi ini akan menyembunyikan media sosial selama waktu bekerja. Kita bisa menentukan berapa lama kita bekerja dan aplikasi ini ada menyembunyikan media sosial selama waktu yang sudah kita tentukan. Dengan demikian, kita tidak akan terpancing untuk membuka sosial media pada saat kita sedang bekerja

Keseimbangan digital sangat penting bagi produktivitas mahasiswa dan pekerja yang butuh fokus dalam mengerjakan tugas-tugas harian mereka. Dengan mencapai keseimbangan digital, mereka tidak akan menghabiskan waktunya terlalu lama untuk bermain media sosial. Kebiasaan seperti menentukan “jam bebas tanpa media sosial” di pagi hari atau malam hari akan membantu mereka lebih produktif dan membantu mendapatkan istirahat yang berkualitas. Keseimbangan digital juga akan mengembangkan kemampuan untuk manajemen waktu. Ini membantu meningkatkan disiplin waktu dan menghindari “doomscrolling” atau kebiasaan menghabiskan waktu tanpa arah selama berjam-jam di media sosial.

Sewaktu saya masih sekolah dulu, saya suka menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial. Namun, itu semua berakhir pada saat saya duduk di bangku kelas dua SMA. Saya memutuskan untuk melakukan olahraga rutin selama tiga kali dalam seminggu. Sewaktu awal mencoba memang terasa sangat sulit. Namun, saya memiliki teman yang membantu saya untuk tetap konsisten melakukan olahraga rutin. Kita selalu menceritakan progress kita selama berolahraga. Itulah mengapa berinteraksi sosial di dunia nyata juga membantu kita untuk mencapai keseimbangan digital. Sekarang saya menjadi mahasiswa dan kebiasaan positif tersebut masih saya lakukan agar saya memiliki waktu sendiri untuk lepas dari media sosial dan melakukan hal yang positif. Olahraga juga membantu saya menjaga badan saya tetap sehat dan bugar menjalani keseharian sebagai mahasiswa.

Nah itu tadi pengalaman saya dan teknik serta tools yang dapat membantu kita semua terlepas dari media sosial dan mencapai keseimbangan digital sehingga produktivitas kita akan meningkat karena kita bisa mengelola waktu antara media sosial dengan dunia asli. Semoga ini dapat membantu teman-teman dalam kehidupan sehari-hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun