Kar. Semua jawa sedang menyebut selamat harimu.
Engkau, justru menangis di ranjang madu kekasihmu.
Aku tau Kar, celah bisik hatimu:
mereka, sebut hariku
"sedangku, tak sedang merdeka kala resah malam"
saat itu aku hanya sedang remaja
terluka oleh gebuan angan
setelah kulalui malamku dengan kau dipuncak ranjang tua
ah, ternyata aku sedang bermimpi
kartono ... aku tak sanggup melampaui
baiklah kuterima kodratku sebagai perempuan
pengetahuan hanya batasan keinginan
kekuatan diri kepada perasaan
aku telah kalah tanpa peperangan
inilah kusebut kodrat luhur sang romo
aku perempuan seutuhnya
dan kau lelaki semutlaknya
jadi, tak ada hari keagungan
kecuali luka dari angan impian
budaya tetaplah kau suatu perjalanan
aku tumbuh besar dengannya
tanpa menanam apapun kecuali
ketaatan dalam pengabdian budi pekerti
aku tak pernah berdarah oleh panah
cukup kenangku sebagai:
"Wanita Jawa"
April, 21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H