Manisku
kembali kau cakar jiwa
pada kuku cengkram kasih
hampir kau tak beri sedetik saja aku bercumbu dengan segala cipta-ciptamu.
Apa seluruh kuasa ego buta cemburu
hingga jemari kaki hatiku pun kau patahkan
sujud sembah pada budaya
telah mendarah-daging, mengumpa
sembahyang itu oh Kau!
Kau buang aku kembali di ruang hampa
menabur bunga padma nan layu
aku benci kau: Manis.
Ayat-ayatmu telah kubakar di neraka jahanam
di pinggir tepian curam merapi
telagamu kumuntahkan, serak seni
aku harus mati di tanganmu
MANIS.
24-01-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H