Mohon tunggu...
Raka Alverianto
Raka Alverianto Mohon Tunggu... -

hard, smart and sincere work

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerindra Paling Berideologi Soekarno

28 Maret 2014   03:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Menyongsong Pemilu 2014, Saatnya Indonesia Bangkit !"

Sumber : www.tribunnews.com

NASIONALISME

Soekarno mengajarkan "nasionalisme" yaitu cinta tanah air, kebersamaan dalam persatuan, pembelaan kepentingan bangsa dan meneladani perjuangan pahlawan. Rasa nasionalisme inilah yang diharapkan menjadi semangat untuk memakmurkan Bangsa Indonesia dan menghilangkan rasa "minder" dengan bangsa lain. Berdasarkan pengalaman, nasionalisme menjadi inspirasi kebangkitan ekonomi negara-negara lain, seperti Amerika, Rusia, China, Jepang, Korea Selatan dan India.

13959255231242053780
13959255231242053780

Sumber : www.partaigerindra.or.id

Partai GERINDRA memiliki tradisi yang berbeda dengan partai lain, misal : pengucapan (penghafalan) Pancasila dan UUD 1945 dalam acara partai, bukan pembacaan teks. Gambar-gambar pahlawan menghiasi kantor dan kegiatan partai. Diklat pengurus partai wajib berisi materi wawasan nusantara dan bela negara. Peringatan hari bersejarah dilaksanakan secara rutin, contoh : hari kebangkitan nasional, hari kelahiran Pancasila, hari kemerdekaan, hari kesaktian Pancasila dan hari pahlawan. Program Aksi Partai GERINDRA jika berkuasa juga menunjukan penerapan nasionalisme, misal : kemandirian bangsa dengan ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan dan energi, produksi mobil dan sepeda motor dalam negeri, dll.

MARHAENISME

Soekarno mengajarkan "marhaenisme" yaitu pemikiran untuk membela kepentingan mayoritas kaum ekonomi lemah (khususnya petani, nelayan, pedagang kecil dan buruh) serta kepentingan nasional. Negara harus berorientasi untuk memberikan kesempatan berusaha (akses) yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, mencukupi kebutuhan pokok rakyat (dalam negeri) serta melindungi kepentingan nasional dari bentuk penindasan bangsa asing.

13959257251339029941
13959257251339029941

Sumber : ilustrasi Syaifud Adidharta (www.kompasiana.com)

Program aksi Partai GERINDRA menunjukan keberpihakan yang paling jelas dibandingkan partai lain, misal : peningkatan dana APBN untuk sektor pertanian - kehutanan - perikanan - kelautan dari 3% menjadi 10%, pendirian Bank Tani dan Nelayan, mencetak 2 juta hektar lahan produksi pangan baru untuk mengurangi impor pangan dan mewujudkan swasembada pangan, mencetak 2 juta hektar lahan tanaman penghasil bioethanol untuk mengurangi konsumsi BBM dan mewujudkan swasembada energi, melindungi pasar tradisional dari persaingan dengan mall/hypermarket, tidak menjual saham BUMN kepada asing tetapi memperkuat BUMN untuk mendukung kemandirian ekonomi, re-negoisasi kontrak tambang dengan perusahaan asing untuk pembagian hasil yang adil, memberantas pencurian kayu dan ikan laut, dll. Prabowo Subianto juga merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).

ANTI KAPITALISME LIBERAL

Soekarno mengajarkan "anti kapitalisme liberal" yaitu menolak segala bentuk penjajahan (terutama ekonomi) dan keyakinan untuk mandiri (berdiri di atas kaki sendiri) sehingga Bangsa Indonesia berdaulat secara politik, ekonomi dan budaya. Sistem ekonomi kapitalisme liberal yang selama ini dicontoh dari negara Barat dan diterapkan di Indonesia hanya menguntungkan segelintir orang, kelompok atau golongan sehingga menciptakan kesenjangan ekonomi yang tinggi antara kaum miskin dan kaya. Kebocoran yang terjadi menyebabkan korupsi dan kekayaan negara mengalir ke luar negeri. Negara pada akhirnya tidak memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, menjamin akses pendidikan dan kesehatan yang memadai, dll.

13959260281446371658
13959260281446371658

Sumber : www.partaigerindra.or.id

Partai GERINDRA adalah satu-satunya partai yang secara tegas mengatakan sejak Pemilu 1999 bahwa sistem ekonomi kapitalis liberal keliru dan harus dikoreksi untuk kembali kepada amanah UUD 1945 pasal 33 dan Pancasila. Partai GERINDRA merupakan satu-satunya partai yang paling siap dan berani mempublikasikan program kerjanya jika berkuasa ke publik. "Program Aksi Transformasi Bangsa" yang telah dideklarasikan secara nasional pada 15 Juli 2013, memiliki konsep dan strategi yang jelas untuk menerapkan sistem ekonomi kerakyatan, yaitu melalui : 1.) Kebijakan ekonomi yang nasionalis; 2.) Orientasi peningkatan kesejahteraan masyarakat ekonomi lemah (terutama petani, nelayan, pedagang kecil, buruh dan pekerja sektor informal); 3. Penguatan koperasi; 4. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia; dan 5.) Pencapaian kemandirian nasional melalui mandiri pangan, mandiri energi dan mandiri produk dalam negeri.

ANTI KORUPSI

Soekarno berpesan : "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri." Sekarang ini Bangsa Indonesia menghadapi tantangan berat untuk memberantas korupsi. Korupsi menyebabkan ketidakoptimalan pelayanan pemerintah, ketidakmerataan pembangunan, kesenjangan ekonomi dan rusaknya moral bangsa.”

1395926354328548152
1395926354328548152

Sumber : www.tempo.co

Partai GERINDRA adalah partai yang terbukti paling bersih dari korupsi. Tidak ada satupun anggota DPR yang melakukan korupsi. Partai GERINDRA juga satu-satunya partai yang melarang seluruh anggota dewan dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota ikut “studi banding ke luar negeri” karena dinilai pemborosan uang rakyat dan tidak menghasilkan manfaat yang jelas. Laporan keuangan Partai GERINDRA Tahun 2013 dinyatakan yang terbaik oleh Indonesian Corruption Watch (ICW) dan dinilai paling transparan oleh Transparency International Indonesia (TII). Partai GERINDRA rutin mempublikasikan laporan keuangan tiap tahunnya melalui website resmi (www.partaigerindra.or.id). Prabowo Subianto juga membuktikan diri telah mengusung Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang teruji anti korupsi untuk amanah memimpin ibukota sehingga menjadi inspirasi perubahan bagi daerah-daerah lain di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun