Pelayanan keperawatan yang berkualitas sangat dipengaruhi kinerja perawat dalam bekerja. Perawat selalu menunjukkan dampak positif terhadap pelayanan di rumah sakit. Praktik keperawatan selalu menempatkan kesembuhan pada pasien sebagai tujuan utama. Kinerja profesional perawat adalah penampilan kerja perawat berdasar standar kinerja profesional yang disusun oleh PPNI (2004). Â Sehingga etika keperawatan juga mewajibkan perawat memenuhi hak-hak pasien dan memberikan pelayanan yang berkualitas, terlepas dari status kepegawaian atau kompensasi yang diterima, dengan standar yang dimiliki pemerintah dan institusi kesehatan perlu menetapkan pedoman yang jelas mengenai peran dan tanggung jawab perawat yang bekerja secara sukarela untuk memastikan layanan yang aman dan efektif.
Meskipun bekerja secara sukarela, penyediaan insentif atau dukungan finansial dapat membantu menjaga kesejahteraan perawat dan memastikan keberlanjutan layanan. Sehingga dibutuhkannya pelatihan dan pengembangan, sehingga memberikan akses kepada perawat yang bekerja secara sukarela untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan professional, dengan ini mereka akan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan. Selain itu, mengakui kontribusi perawat sukarela melalui sertifikasi atau penghargaan dapat meningkatkan motivasi dan pengakuan profesional peran seorang perawat itu. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan(2003), Disebutkan bahwa motivasi merupakan hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku setiap manusia supaya mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai hasil yang maksimal. Tenaga perawat harus mendapatkan penghargaan atas pelayanan yang sudah diberikan. Bentuk penghargaan yang diberikan dapat mendorong perawat untuk bersikap sikap peka dan responsib terhadap masalah kesehatan pasien.
Hal ini perlu perhatian dari pimpinan rumah sakit maupun pemerintah dan organisasi PPNI di setiap wilayah (stake holder) agar ada upaya untuk meningkatkan penghasilan perawat, meskipun begitu seharusnya sejak awal dibuat suatu kebijakan terkait pemberian gaji bagi tenaga perawat yang sesuai standar. Dengan demikian perawat yang mendapatkan gaji yang tinggi, dapat meningkatkan dan mempertahankan semangat kerja. Persepsi setiap stake holder terkait profesional perawat yang digaji sukarela pada pelayanan di rumah sakit bahwa tenaga perawat memiliki keterampilan terkait dengan hal-hal yang praktis seperti teknik merawat, perawat peka terhadap kebutuhan pasien, dapat membuat klien senang dan membuat pelayanan di rumah sakit menjadi meningkat dan membantu pemerintah dalam hal bidang kesehatan.
Kebijakan yang dianggap kurang berpihak kepada nasib perawat dan akan berpengaruh besar  terhadap profesional perawat dalam upaya peningkatkan kemajuan rumah sakit. Upaya untuk dapat meningkatkan gaji perawat secara maksimal yang harus dilaksanakan seperti pembagian insentif secara baik dan merata, penentuan tindakan keperawatan yang harus dibayar harus segera dilaksanakan, sehingga dengan demikian diharapkan perawat dapat meningkatkan pemasukan bagi profesi tersebut.
Secara keseluruhan, perawat sukarela dengan multi keterampilan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pelayanan kesehatan. Namun, perhatian terhadap kesejahteraan mereka, kepatuhan terhadap standar profesional, dan dukungan yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan tetap berkualitas dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H