Mohon tunggu...
rajwafidya
rajwafidya Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN "Veteran" Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Literasi Digital Sebagai Alat Bijak Bermedia Sosial

11 November 2024   17:30 Diperbarui: 11 November 2024   17:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi ternyata juga diiringi dengan meningkatnya keharusan masyarakat untuk sadar akan kemampuan bermedia sosial. Maraknya misinformasi di kalangan dunia maya dan para pengguna media sosial membuat berita hoax dengan mudah tersebar. Kurangnya literasi masyarakat terhadap informasi yang tersedia juga menjadi salah satu faktor utama mengapa begitu banyak berita bohong tersebar di media digital, oleh karena itu penggunaan media sosial yang massif juga harus mampu diseimbangkan dengan kemampuan literasi digital masyarakat.

Banyak dari masyarakat kita terutama generasi muda yang membutuhkan perhatian dan bimbingan dari orang tua, tenaga pendidik, bahkan pemerintah untuk mengawasi serta mencegah para generasi muda yang rentan mendapat paparan konten negatif saat bermedia sosial. Eksistensi media sosial menyampaikan gambaran dunia yang seakan tanpa batasan ruang dan waktu membuat banyak berita masuk tanpa melalui proses penyaringan yang memadai, hal ini menyebabkan informasi yang masuk tidak tersaring dengan baik dan menyebabkan masuknya campuran informasi di media sosial.

Untuk menghindari  maraknya penyebaran berita bohong dikalangan pengguna media sosial maka dari itu kita sebagai pengguna dan individu yang bertanggung jawab harus sadar akan pentingnya literasi digital sebagai alat bermedia sosial. Literasi digital sendiri merujuk pada kemampuan manusia berpikir kritis, efektof dan bertanggung jawab, ini melibatkan keterampilan mencari, mengevaluasi dan mendapatkan informasi melalui berbagai platform digital. Hal ini juga mencakup keamanan dan privasi data serta dampak sosial budaya terhadap teknologi.

Menurut Paul Gilster (1997), literasi digital dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memahami serta menggunakan informasi dengan berbagai bentuk serta sumber yang sangat luas. Sehubungan dengan hal tersebut terdapat tiga dasar pentingnya informasi dan kepentingan yang baik guna memajukan kecakapan individu dengan baik.

Literasi digital memiliki peran yang amat penting dalam mengajarkan kita untuk bermedia sosial dengan etika dan sopan santun yang baik. Kemampuan literasi digital yang dimiliki para individu pengguna media sosial dapat membuat para individu tersebut menjadi manusia sosial yang lebih paham norma, aturan, dan etika pemanfaatan teknologi yang bertanggung jawab. Setiap orang harus memiliki  tanggung jawab atas penggunaan teknologi informasi untuk berkomunikasi efektif yang dilakukan. Oleh karena itu, manusia yang memiliki kemampuan literasi digital yang baik mampu menyaring informasi secara kritis dan dapat terhidar dari penyebaran berita hoax dengan baik

Media sosial sendiri dapat digunakan sebagai salah satu sumber penting dalam melatih pengembangan literasi digital. Aktif mencari informasi serta berinteraksi sosial dapat membantu para pengguna media sosial untuk memperluas jaringan pengetahuan dan wawasan mereka. Penggunaan media sosial membantu para individu mengasah keterampilan berpikir dalam kritis dengan cara mengevaluasi data dan informasi yang mereka dapatkan serta membedakan antara data yang berupa fakta dengan data berupa opini.

Era digital menciptakan generasi digital. Generasi digital ini memiliki beberapa kategori, diantaranya ; generasi digital pengguna media sosial, generasi digital memiliki kebebasan dan generasi digiutal pengguna teknologi pembantu tugas. Generasi digital ini ternayata didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z, maka dari itu mereka diharapkan dapat meningkatkan etika komunikasi menggunakan pedoman yang tepat dalam menggunakan media sosial yang salah satunya adalah kemampuan literasi digital.

Warga negara yang merupakan pengguna media sosial kini perlu memahami betapa pentingnya literasi digital dalam bermedia. Hal ini dilakukan untuk melatih pola berpikir kritis kita sebagai pengguna, melindungi data pribadi dan privasi orang lain serta menghentikan penyebaran berita hoax lebih dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun