Mohon tunggu...
ruranalla
ruranalla Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pemula
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

sesuai kenyataan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kadiv Humas Polri Gelar Khatam Al-Quran Sebanyak 78 Kali dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-78

2 Juli 2024   02:55 Diperbarui: 2 Juli 2024   03:03 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Divisi Humas Polri

Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78, Divisi Humas Polri menyelenggarakan kegiatan rohani Khataman Al-Quran. Kegiatan ini berlangsung dari hari Minggu 30 Juni-Senin 1 juli 2024. Acara ini diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di Masjid Darul Quran di Pondok Pesantren Tahfis Darul Quran, Cipondong, tanggerang Selatan, dan Masjid Divisi Humas Polri, dipimpin oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho.

Khataman Al-Quran sebanyak 78 kali ini tidak hanya melibatkan personel Divisi Humas Polri, tetapi juga para Tahfidz Al-Quran dari lulusan PTIQ dan dipimpin oleh 78 ustaz. Menurut Irjen Pol. Sandi Nugroho, angka 78 dipilih untuk mencerminkan usia Polri yang kini genap 78 tahun. "Kegiatan serupa juga telah dilaksanakan oleh Divisi Humas Polri sejak 2023 lalu dan dilakukan setiap hari Senin selama satu tahun," ujarnya.

Pada peringatan ke-78 Bhayangkara ini, selain menggelar berbagai kegiatan rohani, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri untuk menjadi Bhayangkara sejati yang mengabdi kepada masyarakat,  bangsa, dan negara. Dalam sambutannya di puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024. Jenderal Sigit menyatakan bahwa Polri bertekad untuk terus melakukan perubahan dan membuka diri terhadap kritik serta saran demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Presiden Jokowi, dalam pidatonya menekaankan peran Polri sebagai sisteem pendingin dalam setiap permasalahan serta sebagai perekat ke Bhinekaan di tengah isu-isu friksi perpecahan masyarakat. Jokowi juga meminta Polri untuk menjaga netralitas dan stabilitas selama pilkada agar proses demokrasi dapat berlangsung dengan aman, jujur, dan adil. "Polri harus semakin lincah, adaptif, dan memiliki pandangan stategis untuk menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan." ujar Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun