Mohon tunggu...
Hidayat Kampai
Hidayat Kampai Mohon Tunggu... lainnya -

Saya hanya seorang pengajar yang ingin berbagi sedikit ilmu yang dimiliki kepada siapa saja yang mau berdiskusi guna pembangnan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lulusan S2 dari Indonesia Akan Berkurang

15 Juli 2014   22:51 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:14 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sehubungan telah ditetapkan Peraturan Menteri No 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, disini ada beberapa hal yang mendasar yang selama ini telah berjalan yaitu untuk lulus S2 nantinya harus menyelesaikan 72 sks dengan rincian sebagai berikut :

- Perkuliahan : ±32 sks
- Proposal Thesis : ± 5 sks
- Penelitian dan Penulisan Thesis : ±20 sks
- Seminar : ± 5 sks
- Karya Ilmiah : ±10 sks

kalau dilihat keuntungannya mahasiswa yang lulus benar-benar akan menjadi seorang peneliti karena bobot yang berbau penelitian saja kurang lebih 30 sks. tetapi dampak lain adalah semakin menurunnya minat mahasiswa S1 untuk melanjutkan ke jenjang Pascasarjana dengan perbagai pertimbangan seperti biaya dan kemampuan menulis karya ilmiah. Hal ini berkorelasi dimana di beberapa kampus lulus S1 terkadang memilih jalur non skripsi ketimbang jalur skripsi untuk kelulusan mereka, alasan mereka simple malas dan tidak bisa menulis, lebih baik mengambil mata kuliah pengganti skripsi saja.

Dampak lain adalah mahasiswa yang memaksakan masuk akan semakin lama keluar ini tergambar banyaknya mahasiswa S2 mengerjakan tesis saja bisa sampai 3 semester apalagi di tambah dengan karya ilmiah dan seminar.

Pada akhirnya nanti yang lulus S2 pasti yang benar-benar niat untuk sekolah secara 100%, tetapi disamping lain acaman terbesar adalah Bangsa ini akan kekurangan tenaga pengajar lulusan S2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun