Mohon tunggu...
Rajib Fatoni
Rajib Fatoni Mohon Tunggu... Lainnya - Perintis tulisan

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Akronim kata 'kentang' dan perluasannya

27 November 2020   11:18 Diperbarui: 27 November 2020   13:21 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

"Nanti aja baliknya, kentang bangat nih, 20 menit lagi deh!" (Kalimat 3)

Pada kalimat 1, arti kentang (kena tanggung) dimaksud yaitu mengungkapkan bahwa hape yang dipakai tidak bisa untuk tiktokan karena spesifikasi atau keadaan hape tersebut tidak seperti hape yang lain yang bisa untuk tiktokan. Sama dengan kalimat 1, kalimat 2 juga bermaksud mengungkapkan ke-kentang-an wajah/muka. maksud kentang yang diasosiasikan pada muka yaitu kondisi muka yang pas-pasan, antara cantik dan tidak cantik (perempuan), atau ganteng dan tidak ganteng (laki-laki) sehingga teman-temannya mengejek tidak akan mau bermain dengannya dikarenakan mukanya 'kena tanggung'. Pada kalimat 3, mengandungi arti berupa situasi yang mana 'kena tanggung' situasinya tanggung 20 menit lagi.

Pernyataan di atas terjadi bahwa, kata kentang, kena tanggung mengalamin pergeseran makna meluas (Generalisasi), yaitu perubahan makna sebuah kata dari makna yang khusus/sempit ke makna yang lebih umum/luas.

Contoh kalimat:

  • Ibu membeli kentang di pasar. (makna lama/khusus/sempit)
  • Irwan tidak mau balik sekarang, katanya kentang, 20 menit lagi. (makna baru/luas)

Kata 'kentang'pada kalimat 1) menujukan makna lama/khusus/sempit dikarenakan memiliki arti kentang=ubi yang bentuknya bulat. Sedang 'kentang' kalimat 2) mengandung arti situasi yang nanggung, ketika irwan tidak mau balik sekarang, katanya nanggung 20 menit lagi. Jadi begitulah akronim 'kentang' dan arti perluasannya.

REFERENSI

Pateda, M. (2011). Lingustik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun