Lidah tak bertulang
Sembunyi di sebalik rongga-rongga muara
Menjadi rasa prasaÂ
Terkadang bisa lembut membaut meliut
Terkadang bisa juga tajam seperti silet
Terkadang seram gelap seperti awan menghitam
Lidah tak bertulang
Sakit menusuk kalbu dari lisan yang tak terukur
tersungkur melebur semua jiwa raga taiada rasa lentur
Lidah tak bertulangÂ
Bisa terbang melayang menusuk pori-pori kalbu penuh bimbang