Mohon tunggu...
Raja Yusuf Siregar
Raja Yusuf Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa semester 7 yang sedang melaksanakan KKN Kelompok 152 di Desa Pematang Serai, Tanjung Pura, Langkat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kunjungan Edukatif ke Usaha Pembuatan Tahu Pak Kasiman: Inspirasi dari Desa Pematang Serai

23 Agustus 2024   17:49 Diperbarui: 23 Agustus 2024   17:50 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Komunikasi Digital KKN 152 UINSU

Pematang Serai, 2 Agustus 2024 - Salah satu usaha tahu yang telah menjadi bagian dari identitas desa ini adalah Usaha Pembuatan Tahu Pak Kasiman, yang berada di Dusun 2 Wonogiri. Pada tanggal 2 Agustus 2024, kelompok mahasiswa KKN 152 melakukan kunjungan edukatif ke usaha ini untuk mempelajari lebih dalam tentang proses pembuatan tahu serta peluang bisnis yang dapat dikembangkan dari usaha tersebut.

Usaha Tahu Pak Kasiman telah berjalan selama lebih dari 15 tahun dan menjadi salah satu produsen tahu terbesar di Desa Pematang Serai. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa KKN mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan secara langsung proses pembuatan tahu dari awal hingga akhir. Mulai dari pemilihan kedelai berkualitas, proses perendaman, penggilingan, hingga pencetakan dan pengemasan tahu yang siap dipasarkan.

Pak Kasiman dengan ramah menjelaskan bahwa meskipun proses pembuatan tahu yang digunakan masih mempertahankan cara-cara tradisional, inovasi juga diterapkan untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi produksi. Misalnya, penggunaan mesin penggiling modern telah membantu mempercepat proses pengolahan kedelai tanpa mengurangi cita rasa khas tahu yang dihasilkan. "Inovasi bukan berarti meninggalkan tradisi, melainkan bagaimana tradisi itu bisa terus relevan dan berkembang," ujarnya.

Tim Komunikasi Digital KKN 152 UINSU
Tim Komunikasi Digital KKN 152 UINSU

Di tengah-tengah penjelasan mengenai produksi tahu mentah, Pak Kasiman juga membagikan pandangannya tentang peluang bisnis dari produk ini. "Tahu mentah sangat diminati karena fleksibilitasnya. Konsumen bisa mengolahnya menjadi berbagai masakan, mulai dari digoreng, dibuat tumisan, hingga dijadikan bahan utama dalam sup," ujarnya.

Pak Kasiman menekankan pentingnya menjaga kualitas tahu mentah sebagai daya tarik utama di pasar. Dengan permintaan yang stabil, tahu mentah memberikan peluang bisnis yang berkelanjutan, terutama bagi mereka yang ingin memulai usaha kecil di sektor pangan. Menurutnya, pasar tahu mentah akan terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makanan sehat dan alami.

Lebih dari sekadar bisnis, Usaha Tahu Pak Kasiman juga memiliki dampak sosial yang signifikan bagi warga Dusun 2 Wonogiri. Dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada beberapa warga setempat, usaha ini telah membantu menggerakkan perekonomian desa. Mahasiswa KKN pun menyadari bahwa usaha seperti ini tidak hanya menghasilkan produk, tetapi juga menjadi bagian dari kearifan lokal yang perlu dilestarikan.

Tim Komunikasi Digital KKN 152 UINSU
Tim Komunikasi Digital KKN 152 UINSU

Pak Kasiman juga berpesan kepada para mahasiswa agar terus mendukung produk-produk lokal seperti tahu mentah yang dihasilkan oleh usaha kecil. Baginya, usaha tahu mentah bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga menjaga warisan kuliner dan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Di balik usaha tahu Pak Kasiman, ada nilai penting yang tidak boleh dilupakan, yaitu kearifan lokal. Dengan terus mengelola usaha ini, Pak Kasiman tidak hanya menjaga warisan kuliner tradisional, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi lokal. Usaha ini telah memberikan lapangan pekerjaan bagi beberapa warga sekitar, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat di Dusun 2 Wonogiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun