Pegawai kecamatan dan kelurahan menjadi garda terdepan dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Sebagai bagian dari Pemerintah Kota Bekasi, pegawai kecamatan dan kelurahan paling sering melakukan tatap muka dengan masyarakat. Intensitas pertemuan dengan masyarakat ini dioptimalkan Badan Narkotika Kota Bekasi untuk memerangi peredaran narkoba.
Sebagai aparat yang paling sering berinteraksi dengan berbagai lapisan masyarakat pegawai kecamatan dan kelurahan diharapkan bisa melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. Untuk itu Badan Narkotika Kota Bekasi melakukan pembekalan dan penyuluhan kepada pegawai kecamatan tentang bahaya dan ancaman narkoba.
“Kita sepakat perang terhadap Narkoba. Untuk itu kita bekali aparat kecamatan dan kelurahan untuk siap memerangi peredaran narkoba,” kata Ketua BNK Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
Ia mengharapkan aparat kecamatan dan kelurahan yang kerab bertemu dengan masyarakat ini bisa sekaligus sebagai penyuluh. Sosialisasi yang massif ini diharapkan bisa menekan perederan narkoba. Hal ini dipandang bisa efektif dalam meningkatkan kesadaran bahaya narkoba ditengah masyarakat.
“Selain ada kesadaran bersama. Dengan sosialisasi yang massif ini diharapkan masyarakat juga terlibat melawan peredaran narkoba di lingkungan masing-masing. Dan yang paling memungkinkan untuk menggerakkan masyarakat adalah aparat kecamatan dan kelurahan,” kata Ahmad Syaikhu.
Dalam beberapa bulan ini Badan Narkotika Kota Bekasi melakukan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba kepada aparat kecamatan dan kelurahan. Ketua Badan Narkotika Kota Bekasi Ahmad Syaikhu turun langsung ke tiap-tiap kecamatan. Selain Ketua Badan Narkotika, hadir juga dari Dinas Kesehatan, Kepolisian Metro Bekasi Kota dan Kejaksaan Negeri Bekasi sebagai pembicara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H