Secara umum,Tim Surveyor merupakan mereka-mereka yang melakukan survey atau pengukuran untuk mendapatkan data tentang suatu wilayah atau objek tertentu.Â
Tim Surveyor juga diharuskan memiliki keahlin di bidang pengindraan jauh dan juga pengoperasian alat pengindraan jauh tersebut. Ada beberapa alat yang bisa digunakan oleh tim surveyor dalam pengukuran atau pengindraan jauh. Alat-alat tersebut adalah waterpass, theodolite, total station. Alat-alat ini lah yang dapat menunjang para tim surveyor dalam melakukan pekerjaannya dilapangan.Â
Pengukuran atau pengindraan jauh yang dilakukan oleh tim surveyor ini sangat beraneka ragam. pada proyek pembangunan jalan tol, biasanya yang akan mereka ukur adalah ketinggian titik pondasi, titik galian, penentuan jarak jalan (STA), Timbunan, LPA, Lean Concrete, Rigid Pavement, dan masih banyak lagi lainnya. Sedangkan pada proyek  pembangunan gedung ataupun bendungan, yang akan mereka ukur antara lain ada titik pondasi, titik galian, ketinggian infrastuktur bangunannya, kesimetrisan infrasturktur bangunannya dan lain sebagainya.
Tim Surveyor biasanya terdiri dari dua orang atau lebih. Dalam Tim tersebut setiap orangnya memiliki tugasnya sendiri-sendiri. Pembagian tugas tersebut dari awal sudah di atur dan dibagi secara merata oleh kepala tim. Sehingga dalam pelaksanaannya tim surveyor dapat melaksanakan tugasnya dengan cepat dan teliti. Tugas-tugas yang akan diemban oleh tim surveyor ada banyak, seperti halnya mengukur. Ada yang mengoperasikan alat ukur, ada yang mencatat data yang didapat selama pengukuran, ada yang memberi patok untuk mengukur ketinggian, kedalaman, ketebalan, kesimetrisan  dan sebagainya, dan ada juga yang mengukur apakah data yang didapat sudah benar atau tidak.
Tim Surveyor adalah kunci dalam suatu pembangunan proyek infrastuktur jalan, gedung, bendung, maupun rumah. Tim Surveyor memiliki peranan penting dalam itu semua, tanpa mereka pembangunan proyek yang ada akan kesulitan dalam mencari data pengukuran.
