****
Jauh di sana, terbayang kambing gunung menjelajahi setiap sudut bukit bebatuan terjal untuk memetakan lokasi berumput dan gersang, ala blusukan. Kambing itu sangat hapal situasi medan. Untuk melanjutkan hidupnya, kambing itu tahu persis di mana ada rerumputan segar dimana kesengsaraan...
Penjelajahan kambing gunung ke setiap sudut bukit berbatu agak mirip dengan blusukan yang sering dilakukan Jokowi. Bila dilakukan tanpa pemberitahuan lebih dahulu pada pihak yang dikunjungi pasti akan mendapatkan sesuatu yang asli tanpa rekayasa. Cara ini sangat ampuh untuk dapat mengenal medan dengan baik. Pengalaman saya mengunjungi posisi kerja terjauh dan pekerjaan tersulit di lapangan tanpa lebih dahulu memberitahu pihak yang akan dikunjungi membuat perjalanan tanpa ”prosesi penjemputan”. Sangat kental terasa bahwa orang-orang yang dikunjungi merasa sama dengan kita, merasa dihargai dan merasa dicintai.
Satu lagi, Saya suka blusukan ala kambing gunung, ala Jokowi! Blusukan akan lebih bermanfaat bila dilakukan untuk mencari data, kebenaran di lapangan dan sesuatu yang penting dilakukan. Jadi blusukan harus ditindaklanjuti, harus ada keputusan! Blusukan tanpa tindak lanjut atau keputusan adalah kunjungan perkawanan, berjalan-jalan, wisata atau mata-mata...!
Jadi kalau mau lebih baik, pilihlah pemimpin yang tidak berbuat seolah-olah mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadanya... juga harus menjaga rakyatnya dari serangan makhluk yang berkeliling seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (Pet 5, 3-4). Pemimpin yang baik adalah seperti gembala yang memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya, sehingga setiap orang merasa dipedulikan dan dikasihi.
Siapapun presidennya, aku tetap rapopo…
Begitulah jawaban saya yang sesungguhnya. Salam Langit Biru cerah…
****
Pwk, 01/06/2014
Raja Pantun L Gaol
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H