FFI (Festival Film Indonesia) 2014 mungkin akan digelar sebentar lagi, sepertinya film yang akan bertanding adalah film yang tayang pada periode 1 November 2013-31 Oktober 2014. Di antara film yang sudah tayang, ada beberapa jagoan saya yang sepertinya akan dan harus meramaikan FFI 2014. Mereka adalah Soekarno (Hanung Bramantyo), Sokola Rimba (Riri Riza), Hijrah Cinta (Indra Gunawan), Cahaya Dari Timur: Beta Maluku (Angga Dwimas Sasongko), Killers (The Mo Brother), 99 Cahaya di Langit Eropa (Guntur Soeharjanto), meski untuk Killers saya tidak yakin akan meramaikan FFI, dikarenakan film tersebut merupakan kerjasama dengan sineas luar negeri, hal ini berkaca pada tidak masuknya The Raid pertama pada FFI di tahunnya.
Sebagai pecinta film Indonesia, saya akan susun sebuah penghargaan film hampir sama dengan FFI atau penghargaan lainnya, namun sama seperti di luar negeri ada penghargaan terbaik yang sering disebut Oscar, ada juga terburuk yang di namain Razzie Award. Khusus di artikel ini, terlebih dahulu saya akan mengeluarkan daftar paling buruk.
Tidak ada maksud untuk mencemarkan nama baik (khawatir dituntut, heheheh), ini semata-mata opini saya anggap aja promosi gratis, ya daripada nggak masuk di FFI minimal masuk disini saja.
Kategorinya tidak selengkap FFI, saya lebih menyoroti dari arah department casting / akting para pemain, dan satu kategori belakang layar yakni penulis skenario terburuk ditambah sutradara dan film terburuk. Penghargaan ini saya beri nama ...
BAD BLACKWHITE MOVIE AWARD (BBMA) 2014
Yuk, kita mulai saja ....
PEMERAN PENDUKUNG WANITA PALING BURUK
1. Baby Margaretha - Eyang Kubur
2. Fifie Buntaran - Eyang Kubur
3. Nikita Mirzani - Taman Lawang
4. Syahnaz Shadiqa - Olga & Billy Lost in Singapore