“Dakwah itu asal katanya ngajak makan, enak kan kalo ngajak makan, ringan, santai. Makanya dakwah juga mengajak orang ke arah kebaikan harus seenak makan. Bukan nakut-nakuti, memberi kabar gembira, membuat orang optimis. Jadi saya ingin memaknai pertemuan ini sebagai pertemuan yang nyaman, terbuka tanpa ada batasan psikologis hambatan apapun di antara kita, kita hadir sebagai warga bangsa yang tentu semua kita punya cita-cita supaya bangsa ini lebih baik”
Begitu kira-kira kalimat pembuka seorang Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, saat acara Blogger Bersama PB PON XIX dan PEPARNAS XV 2016 di Rumah Makan Bancakan, Trunojoyo Bandung. Kalimat yang menurut saya sangat super dari seorang tokoh pemimpin bangsa.
Berkesempatan hadir bersama blogger kompasiana (baca: kompasianer) yang lain untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan venue PON dan PEPARNAS tentu merupakan pengalaman tersendiri bagi saya. Tepat seminggu yang lalu yakni tanggal 7 Desember 22015 acara ini berlangsung. Lalu bagaimana persiapan dan rencana Jawa Barat dalam menyambut hajat olahraga terbesar ini?
VENUE
Hal yang paling krusial daam tahap persiapan tentunya adalah persiapan venue. Salah satu tempat yang saya kunjungi adalah Gymnasium, Sport Hall dan Kolam Renang di Universitas Pendidikan Indonesia. Memang ketika saya lihat, venue-venue tersebut masih dalam tahap pengerjaan. Namun begitu, Aher tetap optimis bahwa venue akan selesai Desember 2015 setidaknya 90% dan sebelum Juni 2016 akan selesai semuanya. Untuk venue ini setidaknya melibatkan 15 dari 27 Kabupaten atau Kota yang ada di wilayah Jawa Barat. Dikatakan Aher, hal ini untuk meramaikan acara di daerah karena ini PON Jabar bukan PON Bandung. Beberapa kota tersebut di antaranya adalah Cirebon yang akan menyelenggarakan cabang olahraga air, terjun payung di Pangandaran, Tinju di Pelabuhan Ratu (Sukabumi), dayung di Karawang dan Gantole di Sumedang.
Jawa Barat punya konsep opening ceremony yang megah dan rencananya akan dilaksanakan di stadion Jalak Harupat, Soreang. Konsepnya memadukan antara tarian kolosal daerah dengan perpaduan teknologi terkini yang modern. Gebyar akan dibuat dengan pendekatan seni daerah dan teknologi yang diserahkan kepada pak Wagub. Tarian kolosal ini akan dilaksanakan oleh kurang lebih 3000 penari. Wow!!! “Gayanya sih begitu, Olimpiade kan gitu, Sea Games kan gitu, Asian Games begitu, kita juga begitu. Tentunya kita harus punya format yang berbeda”. Yupz, Aher cukup optimis bahwa Opening Ceremony ini akan terlaksanana dengan meriah. Aher juga menjelaskan, untuk mempermudah akses transportasi ke stadion Jalak Harupat, saat ini sedang dibangun Tol Seroja (Soreang – Pasir Koja) yang diperkirakan akan selesai pada Agustus 2016.
Selain Venue dan Opening Ceremony, Aher juga berharap penyelenggaraan berlangsung lancar, terutama pelayanan saat acara berlangsung. Mulai dari transportasi, akomodasi, panitia, relawan dan lain sebagainya. Untuk akomodasi, Jawa Barat menyiapkan sekitar 400 hotel di 15 Kabupaten/Kota yang sebagian besar terpusat di Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi). Sementara untuk relawan yang terdaftar hingga saat ini sekitar 10.000 pendaftar.
Terhadap acara PON XIX dan PEPARNAS XV 2016, Jawa Barat menaruh harapan dengan mengusung 4 Catur Sukses. Apa saja?
- Sukses Penyelenggaraan
Penyelenggaran PON dan PEPARNAS diharapkan berlangsung megah, gebyar, rapih dan teratur. Jawa Barat juga berencana membukukan penyelenggaraan dan pengalaman PON dan PEPARNAS sebagai acuan bagi bangsa dalam penyelenggaraan berikutnya. Dikatakan pula oleh Aher, berdasarkan penyelenggaraan sebelumnya tidak ada buku yang mencatat itu semua. Menurut saya, hal ini cukup menarik, karena penyelenggaraan ini memang perlu dicatat dan menjadi sejarah.
- Sukses Prestasi