Tepat hari ini, 30 Maret 2024, seluruh masyarakat film Indonesia merayakan Hari Film Nasional. Tanggal ini diambil dari hari pertama syuting film Darah dan Doa karya Usmar Ismail yang dimulai pada 30 Maret 1950.
Film Darah dan Doa ditengarai sebagai film pertama yang disutradarai oleh orang Indonesia dan juga diproduksi oleh perusahaan Indonesia. Serta dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.
Dalam sejarahnya, perjuangan untuk menjadikan Hari Film Nasional penuh liku dan perbedaan, termasuk soal penetapan tanggal. Hingga akhirnya Hari Film Nasional diresmikan oleh presiden B.J. Habibie pada 30 Maret 1999 melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1999 tentang Hari Film Nasional.
Perayaan Hari Film Nasional ke-74
Tahun 2024 menjadi perayaan Hari Film Nasional yang ke-74. Sejumlah kegiatan perfilman digelar di berbagai daerah di Indonesia baik yang diiniasi oleh masyarakat/komunitas film dan atau kolaborasi bersama pemerintah.
Saat ini kewenangan soal perfilman berada di bawah Direktorat Perfilman, Musik, dan Media - Direktorat Jenderal Kebudayaan - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI).
Adapun tema yang diambil adalah "Beragam Filmnya, Ramai Penontonnya". Buat saya tema ini cukup menggelitik, karena di tengah menjamurnya film horor yang sebagian besar laku keras, tema ini seakan menyindir kondisi perfilman Indonesia saat ini.
Tapi bisa juga sebagai harapan dan doa, bahwasanya ke depan, apapun ragam film Indonesia harapannya diapresiasi oleh penonton secara seimbang.Â
Sejumlah kegiatan yang beragam sudah disiapkan oleh Kemdikburistek RI untuk memeringati Hari Film Nasional ke-74.Â
Mulai dari nonton bareng di bioskop berbisik bersama teman-teman disabilitas, pemutaran film Usmar Ismail di kota kelahirannya (Bukittinggi, Sumatera Barat), hingga ngabuburit bareng insan film di 10 kampus film yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Selanjutnya tepat pada hari ini, ada bagi-bagi ratusan tiket bioskop yang bekerja sama dengan XXI, CGV, dan Cinepolis. Tiket gratis hanya diperuntukkan untuk menonton film Indonesia. Sementara mekanismenya silakan teman-teman cek sendiri di akun media sosial masing-masing bioskop.