Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Desak Anies dan Komika yang Blunder

25 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 25 Januari 2024   14:17 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kegiatan Desak Anies di salah satu rangkaiannya/doc. detiknews

Walau Soleh juga merupakan salah satu nama nabi dalam Islam, orang yang mendengar jokes tersebut tidak akan langsung mengasosiasikannya dengan nabi. Kenapa? Karena kata 'soleh' juga sudah digunakan dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada 'ketaatan', 'bersungguh-sungguh', 'suci', dan sifat baik lainnya.

Lebih dari itu, ketika kata soleh disandingkan dengan 'salah', orang akan sangat mudah menangkap itu sebagai permainan kata semata.

Tapi ketika menggunakan kata 'Muhammad', ia merujuk pada nama Nabi terakhir dalam Islam yang begitu dimuliakan. Bahkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pun mengartikan yang serupa, selain sebagai nama surat dalam Al-Quran.

Orang-orang yang mendengar "kayak penting aja nama Muhammad", jelas-jelas tidak akan merasa itu jokes yang lucu. Sangat wajar jika orang menganggap itu adalah sebuah pelecehan terhadap nabi. 

Belum lagi kalau kita mempersoalkan data dan fakta atas klaim bahwa nama Muhammad banyak yang dipenjara. Perlu pengujian lebih dalam. Dengan kata lain, ketika membuat materi, bukan hanya 'omon-omon', tapi penting untuk riset dengan baik. 

Lebih jauhnya lagi, kalau kita membaca reaksi penonton yang ada di sekitarnya, sejak awal Aulia masuk panggung lalu membawa-bawa jokes tentang Islam, poligami, Ahok, Yesus, hingga Muhammad, orang-orang pada terbengong, alias merasa apa yang dibawakan Aulia sangatlah cringe.

Najwa Shihab hadir di Desak Anies/doc. tvonenews
Najwa Shihab hadir di Desak Anies/doc. tvonenews

Blunder komika di acara Desak Anies terjadi lagi pada Selasa, 23 Januari 2024. Kali ini Desak Anies menyambangi Yogyakarta dengan menghadirkan komika Felix Seda.

"Mba Nana cantik banget pakai pakaian putih-putih kayak sprei di rumah saya. Rasanya jadi pengin nidurin (pundaknya)".

Felix Seda melancarkan materinya kepada Najwa Shihab yang saat itu hadir untuk meliput Desak Anies. Ia membandingkan warna baju Najwa Shihab dengan warna sprei yang ada di rumahnya.

Jika jokes-nya berhenti sampai di situ, rasanya masih aman-aman saja. Tapi ketika ditambah kalimat "rasanya jadi pengin nidurin", menurut hemat saya itu bukan lagi candaan tapi pelecehan seksual secara verbal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun