"Bagaimana cara mengatasi Greenflation?", tanya Gibran ketika sesi tanya jawab dengan Mahfud MD.
"Sesuai dengan aturan debat, terminologi harus dijelaskan", jawab Mahfud MD.
Kemudian moderator menegur dan meminta Gibran untuk menjelaskan pertanyaannya secara tuntas. Sebelum Gibran melontarkan pertanyaan tersebut, KPU sudah membacakan tata tertib debat yang salah satunya adalah soal singkatan dan terminologi harus dijelaskan.
Lalu Gibran merespons permintaan moderator dengan gaya khasnya seraya berkata, "Baik, tunggu! Ini tadi tidak saya jelaskan, karena kan beliau kan (Mahfud) seorang profesor".
Mahfud kemudian menjawab pertanyaan Gibran. Jawaban Mahfud mendapat tanggapan lagi dari Gibran dengan aksi teaterikal celingak-celinguk. Mirip seperti adegan Sun Go Kong ketika mencari kitab suci ke Barat.
Terlihat timer pun belum bergerak, karena perhitungan waktu hanya akan dimulai ketika Gibran berbicara. Waktu mulai berjalan ketika ia menyelesaikan aksi teaterikalnya dan mulai berbicara.
"Ini kenapa saya begini (celingak-celinguk), nyari-nyari jawaban Prof. Mahfud, di mana ya, kok nggak ketemu".
Aksi yang ditunjukkan Gibran adalah hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya bakal terjadi di acara Debat Cawapres Kedua yang diselenggarakan pada Minggu malam, 21 Januari 2024, kemarin.
Saya sendiri cukup kaget Gibran bisa melakukan aksi teaterikal seperti itu. Ditinjau dari aturan debat, aksinya tersebut sudah melanggar satu poin tata tertib debat yakni keluar podium. Dalam tata tertib debat sudah disebutkan bahwa setiap peserta debat tidak boleh keluar podium ketika menjawab ataupun melemparkan pertanyaan.
Poin lain yang saya soroti dari serangkaian adegan ini adalah soal ucapan Gibran yang seakan mengetes kalau seorang profesor harus tahu segalanya. Padahal ini bukan soal tahu atau tidak tahu. Jika fokus pada aturan debat, maka seharusnya pertanyaan Gibran itu tuntas, bukan untuk sekadar menguji lawannya, apalagi soal tebak-tebakan definisi. Jelas sudah ada dua aturan debat yang dilanggar Gibran.