Dengan kiprah KOMiK yang begitu melesat, saya tidak melihat hal yang sama dari kuantitas tulisan yang dihasilkan di Kompasiana. Setiap kali saya membuka kolom 'LYFE' lalu memilih 'FILM', acapkali saya hanya membaca tulisan dari Komiker yang sama dari tahun ke tahun.
Saya bisa paham, Komiker yang sudah lama berkecimpung tentunya ingin punya variasi dalam hal berkomunitas. Dan tentunya itu bukan suatu hal yang salah.
Tapi saya khawatir, katakanlah ketika Komiker senior fokus pada kegiatannya yang begitu jauh, ada para Komiker baru yang terbengkalai. Mereka yang masih harus dibimbing dan ditumbuhkan rasa cintanya terhadap film melalui tulisan.
Karena jujur saja, buat saya pribadi menulis itu tidak gampang, jika tak didasari dengan hati yang ikhlas.
Maka sekalian saja, siapapun yang nanti berkiprah menjadi admin KOMiK, saya sangat berharap persoalan apresiasi ini tetap ditumbuhkan. Bagaimanapun juga, apresiasi adalah ruh utama KOMiK dari sejak awal permulaannya.
Satu usul saya, KOMiK bisa membagi fokus kegiatannya dalam bentuk divisi. Semisal saat ini yang terbayang oleh saya ada Divisi Apresiasi dan Divisi Produksi.
Divisi Apresiasi memiliki tugas utama untuk menjaga semangat Komiker untuk tetap mau menonton dan menulis pendapatnya di Kompasiana. Dan tentunya mempertahankan kegiatan-kegiatan apresiasi yang selama ini sudah dijalankan KOMiK dengan baik.
At the point, saya mendukung penuh KOMiK untuk terus bereksplorasi, menjajal apapun yang baru, menapaki setiap kesempatan yang datang, but jangan lupa pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H