Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ternyata Begini Sensasi Nonton Film di Gunung (Sunda)

28 April 2023   16:07 Diperbarui: 28 April 2023   16:09 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk healing dengan berwisata di Indonesia Aja/instagram.com/@officialgunungsunda

Dari atas puncak Gunung Sunda/Raja Lubis
Dari atas puncak Gunung Sunda/Raja Lubis

Saya ke sini sore hari karena akan menonton film di malam harinya.

Sambil menunggu acara nonton dimulai, saya menikmati sunset ditemani berbagai makanan yang disediakan di warung. Agar suasana lokalnya lebih terasa, cobalah untuk menikmati berbagai makanan hasil alam seperti jagung rebus, kacang rebus, dan ubi rebus.

Oai sekadar tips buat kamu yang mudah lelah, jangan lupa bawa air minum sendiri ya. Karena warung-warung di Gunung Sunda hanya bisa ditemui di puncak dan sebelum pintu masuk.

Tiba saatnya menonton film. Layar pun terkembang.

Persiapan layar terkembang dengan suasana city light kota seperti lilin-lilin kecil/instagram.com/@rikamase
Persiapan layar terkembang dengan suasana city light kota seperti lilin-lilin kecil/instagram.com/@rikamase
Biasanya ketika saya menonton film di bioskop, saya selalu memakai jaket karena nggak kuat dengan pendingin ruangan (AC). Tapi di Gunung Sunda, saya membiarkan hawa dingin malam Sukabumi menusuk ke tubuh.

Sama-sama merasakan dingin, tapi sensasi yang diberikan berbeda. Dengan kacang rebus dan bandrek di depan kaki yang sedang bersila, suasana menonton film di gunung seperti layar tancap pada zaman dulu. Tapi ini lebih nikmat lagi karena saya menyatu dengan alam.

Apalagi dari ketinggian saya juga bisa melihat lampu-lampu yang menerangi Sukabumi. Terasa syahdu dan romantis sekali.

Adapun film-film yang diputar adalah kompilasi film pendek karya anak bangsa yang sudah memenangkan banyak penghargaan.

Dan film-film pendek seperti ini jarang sekali mendapat tempat di bioskop nasional. Jadi dengan adanya kegiatan nonton film di gunung, secara tidak langsung mendukung ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di berbagai entitas.

Bukan saja healing untuk pribadi, aktivitas seperti ini bisa menambah kunjungan wisatawan. Pelaku umkm dan pertanian lokal pun tumbuh karena wisata alam ini memberdayakan masyarakat sekitar. Dan tentunya sineas lokal bisa terus melanjutkan kreativitasnya karena mendapat tempat bertemu dengan penontonnya.

Karena memang sejatinya, sebuah wisata itu harus bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar agar terjaga terus keberlangsungannya.

Akses ke Gunung Sunda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun