Gimana rasanya? Sangat menggugah selera. Didominasi dengan perpaduan asin dan gurih di mulut. Hasil dari tutug oncom yang dipadu dengan bawang merah, bawang putih, kencur, gula, dan garam secukupnya.
Apalagi dicocol dengan sambal berbagai varian. Di resto ini tersedia tiga jenis sambal yakni sambal ijo, sambal merah, dan sambal pedas manis. Semua sambalnya saya coba satu per satu dan rasanya dominan gurih juga.
Ketiga sambal ini tidak terlalu pedas. Mungkin disesuaikan dengan lidah masyarakat Sunda yang memang mayoritas tidak menyukai masakan yang terlalu pedas.
Selain itu, terdapat lalapan seperti mentimum, kacang panjang, dan salada sebagai komplemen dalam menikmati nasi tutug oncom.
Soal rasa memang bisa subjektif, tapi soal harga adalah hal mutlak.
Seporsi nasi tutug oncom dengan ayam bakar dan komplemen lain yang sudah disebutkan, dihargai sebesar Rp. 44.500,- . Apakah worth it?
Sementara kalau beli satuan jatuhnya akan lebih mahal. Satu nasi t.o-nya saja dihargai Rp 7.500,-.
Oia, dan ini belum termasuk minum ya. Jadi silakan pesan minum lagi mulai dari 5 ribu rupiah.
Gimana, tertarik jelajah kuliner nusantara nasi tutug oncom ini? Silakan teman-teman berkunjung ke Tasikmalaya dan rasakan sendiri sensasinya.Â
Saya tak perlu menyebut nama restonya, karena warung yang menyediakan nasi t.o ini tersebar di mana-mana di wilayah Tasikmalaya. Siapa tahu, bisa nemu harga yang lebih murah.