Senoaji Julius selaku sutradara cukup cerdik untuk menggantungkan akhir kisah Madrim dan memberikan ruang yang luas kepada penonton untuk memberikan tafsirannya.
Yang saya maksud 'menggantungkan' di sini, bukanlah Madrim tidak pernah bertemu dengan Ima, tapi bagaimana Doa Mengancam mempertemukan dan mengakhiri kisah mereka.
Doa Mengancam mungkin tidak secara tegas memberikan pesannya lewat perubahan karakter Madrim. Tapi ia mengakhirinya hanya cukup dengan kutipan surat Al-Insan (76) ayat 30.
"Tidaklah kalian mampu berkehendak, kecuali apabila dikehendaki Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H