Ramadan, dan akan segera memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadan tahun ini.
Alhamdulillah. Kita sudah melewati 2/3Ramadan identik dengan bulan untuk mengisi rohani dan jiwa kita yang mungkin kering asupan saat berada di luar Ramadan.
Tapi nggak ada salahnya, kita juga menjaga hal yang sifatnya lahiriah seperti kesehatan kulit di bulan puasa ini. Walau, tugas menjaga kesehatan kulit ya nggak hanya di Ramadan saja.
Berikut beberapa aktivitas yang saya lakukan untuk menjaga kesehatan kulit selama puasa:
1. Gunakan sunscreen/sunblock
Dalam keadaan biasa, saya amat jarang bahkan hampir tidak pernah menggunakan sunscreen. Tapi karena Ramadan kali ini saya masih harus bekerja keliling ke kota-kota di Jawa Barat, otomatis sunscreen jadi diperlukan.
Utamanya ketika saya berada di daerah yang panas seperti Cirebon, Indramayu, dan sekitarnya, rasanya kalau nggak pakai sunscreen tuh kulit wajah kerasa cepat kering dan kusam.
Apalagi pekerjaan saya juga mengharuskan bertemu dengan banyak orang, jadi penampilan harus diperhatikan. Seenggaknya masih bisa fresh sampai sore hari.
2. Rutin mencuci muka dengan facial wash
Alhamdulillah, saya nggak terlalu memiliki masalah berarti di kulit wajah. Jadi perawatan yang biasa saya gunakan hanya mencuci muka dengan produk facial wash yang mudah didapatkan di warung-warung atau minimarket terdekat.
Mencuci muka dengan facial wash, menurut saya hal yang paling basic sih yang harus dilakukan pria. Apapun aktivitasnya, para pria harus mulai membiasakan diri mencuci muka.
Saya biasa mencuci muka 2 kali sehari saja. Saat pagi hari dan malam hari sebelum tidur.
Note: untuk para pria yang bingung mulai skincare-an dari mana, mulailah dengan facial wash. Tapi kalau memiliki masalah di kulit wajah sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
3. Tetap mandi pagi ya
Saya paham, puasa kadang bikin mager. Apalagi bagi para pria yang bekerja dari rumah, atau freelancer yang bisa bekerja kapan saja dan di mana saja.
Sewaktu saya merasakan fleksibilitas waktu seperti itu pun, saya seringkali menunda waktu untuk mandi pagi. Baru mandi pas menjelang zuhur. Ada yang samaan?
Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat mandi pagi (dengan air dingin). Di antaranya bisa meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan juga membangkitkan semangat.
Percayalah, dengan mandi pagi nggak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh dan kulit, tapi juga memberikan rasa nyaman ketika akan memulai aktivitas. Dan plusnya juga bisa mengurangi risiko kantuk setelah subuh.
4. Ganti celana dalam
Sudah nggak zaman menggunakan celana dalam seperti pita kaset, side A side B. Dengan aktivitas yang meningkat di bulan Ramadan, saya terbiasa ganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari.
Seenggaknya pembagiannya begini.Â
Celana dalam yang kita pakai untuk aktivitas pekerjaan seharian, segera lepas dan masukkan ke keranjang cucian setelah kita selesai bekerja. Kemudian ganti yang baru ketika akan salat Magrib, Isya, dan atau tarawih.
Membiarkan diri menggunakan celana dalam seharian, bahkan hingga esok paginya, akan memperbesar peluang penumpukan bakteri dan memungkinkan juga terjadinya infeksi. Iih, atuuut ...!
Fokus kita pada kesehatan kulit bukan hanya kulit muka saja yang tampak luar, tapi juga kesehatan kulit di area kelamin.
5. Teratur minum air putih
Saat puasa kita nggak bisa sembarangan minum tentunya, maka kita harus mengatur asupannya sedemikian rupa.
Saran yang termasyhur adalah minum air putih 8 gelas per hari. Dilansir dari kemkes.go.id, pembagian 8 gelas air putih selama puasa bisa dilakukan sebagaimana tertera pada gambar di bawah ini.
Bagi yang pernah mengalami asam urat, disarankan untuk menambah minum air putih hingga 10-12 gelas. Penambahannya bisa di waktu sahur dan waktu berbuka puasa.
Dengan asupan air putih yang cukup, bukan hanya menjaga kesehatan kulit tapi juga menjaga tubuh agar tidak mudah lelah ketika berpuasa.
Gimana-gimana, apakah kamu para pria sudah aware terhadap kesehatan kulit kamu? Yuk mulai peduli dari sekarang. Karena kesehatan kulit adalah hak setiap manusia. Oleh karena itu diskriminasi perawatan kulit berdasarkan jenis kelamin harus dihapuskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H