Sewaktu saya merasakan fleksibilitas waktu seperti itu pun, saya seringkali menunda waktu untuk mandi pagi. Baru mandi pas menjelang zuhur. Ada yang samaan?
Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan manfaat mandi pagi (dengan air dingin). Di antaranya bisa meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan daya tahan tubuh, dan juga membangkitkan semangat.
Percayalah, dengan mandi pagi nggak hanya berpengaruh pada kesehatan tubuh dan kulit, tapi juga memberikan rasa nyaman ketika akan memulai aktivitas. Dan plusnya juga bisa mengurangi risiko kantuk setelah subuh.
4. Ganti celana dalam
Sudah nggak zaman menggunakan celana dalam seperti pita kaset, side A side B. Dengan aktivitas yang meningkat di bulan Ramadan, saya terbiasa ganti celana dalam minimal 2 kali dalam sehari.
Seenggaknya pembagiannya begini.Â
Celana dalam yang kita pakai untuk aktivitas pekerjaan seharian, segera lepas dan masukkan ke keranjang cucian setelah kita selesai bekerja. Kemudian ganti yang baru ketika akan salat Magrib, Isya, dan atau tarawih.
Membiarkan diri menggunakan celana dalam seharian, bahkan hingga esok paginya, akan memperbesar peluang penumpukan bakteri dan memungkinkan juga terjadinya infeksi. Iih, atuuut ...!
Fokus kita pada kesehatan kulit bukan hanya kulit muka saja yang tampak luar, tapi juga kesehatan kulit di area kelamin.
5. Teratur minum air putih
Saat puasa kita nggak bisa sembarangan minum tentunya, maka kita harus mengatur asupannya sedemikian rupa.
Saran yang termasyhur adalah minum air putih 8 gelas per hari. Dilansir dari kemkes.go.id, pembagian 8 gelas air putih selama puasa bisa dilakukan sebagaimana tertera pada gambar di bawah ini.