Jagalah dirimu dan keluarga dari api pencurian data
penipuan. Alasannya karena dua hal.
Tanpa basa-basi nomor +62 821-3330-7076 mengirim gambar yang menginformasikan perubahan tarif biaya administrasi sebuah bank. Saya sudah yakin hal ini terindikasiPertama, nomor yang digunakan untuk mengirim informasi adalah nomor reguler. Kedua, saya tidak memiliki akun rekening di bank tersebut.
Tapi ya saya balas saja dengan ucapan 'Terima kasih'. Kemudian nomor tersebut sebut saja Kamboja membalas dengan 'Ya sama-sama' dan meminta konfirmasi persetujuan. Kemudian Kamboja mengirim link konfirmasi.
Tentunya saya nggak akan pernah mau klik link tersebut, karena boleh jadi link tersebut mengandung spam atau virus yang malah bisa membobol keamanan handphone.
Percakapan lengkapnya saya screenshoot di akhir tulisan ya.
Semakin berkembangnya teknologi, semakin beragam pula modus-modus penipuan yang digunakan. Jika dulu mungkin sebatas penipuan undian berhadiah dan atau informasi palsu tentang anggota keluarga yang kecelakaan, kini modusnya pun melibatkan teknologi.
Dan bicara modus penipuan memang nggak akan ada habisnya. Satu hal yang penting adalah tentang bagaimana kita menjaga informasi pribadi perbankan yang kita miliki. Jangan sampai kita terjebak pada modus tersebut yang akhirnya malah merugikan kita.
Berikut prinsip-prinsip umum yang bisa kita lakukan dalam menjaga informasi perbankan yang kita miliki:
1. Pastikan email, password, PIN aplikasi, dan OTP terjaga dengan baik
Ketika kita daftar sebuah aplikasi perbankan, sudah pasti menggunakan email. Dan untuk melindunginya, setiap kali kita akan login ke aplikasi tersebut akan memerlukan password dan atau PIN. Apabila smartphone yang kita pakai mendukung teknologi fingerprint, beberapa aplikasi sudah menyediakan login dengan sidik jari.