hari Kemerdekaan Indonesia. Nah lho? Ingat, nggak? Atau kamu sering bolos ya pas pelajaran sejarah?
17 Agustus 2022 adalah hari yang cukup bersejarah bagi Indonesia. Inget gak hari apa? Betul sekali, setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagaiMasih dalam rangka memeriahkan Bulan Kemerdekaan Indonesia, saya mau kasih rekomendasi 6 Film Indonesia yang bisa mengingatkan kita akan pentingnya persatuan Indonesia.Â
Tak hanya itu, deretan film ini juga bisa jadi pengingat yang bagus bahwa negeri kita tercinta ini terdiri atas banyak bangsa, sesuatu yang belum tentu dimiliki negeri lain.
Lalu film apa sajakah yang saya rekomendasikan?
1. Tanda Tanya (?) (2011)
Film yang rilis tahun 2011 ini menceritakan tentang toleransi beragama, baik antar umat seagama maupun antar umat beragama.Â
Terinspirasi dari peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan agama seperti penusukan pastor di Bekasi pada tahun 2010 dan meninggalnya seorang banser saat menjaga malam Natal pada tahun 2000, Hanung Bramantyo merangkai peristiwa demi peristiwa tersebut dalam sebuah film yang diberi judul Tanda Tanya (?).
Dalam film yang naskahnya ditulis oleh Titien Wattimena ini, karakter yang digambarkan merupakan sosok yang mencerminkan keberagaman di Indonesia.Â
Mulai dari seorang wanita muslimah yang harus bekerja di restoran yang menjual makanan non-halal, aktor muslim yang sulit mendapat peran hingga akhirnya dia menerima tawaran menjadi Yesus, hingga sosok ibu muda yang berkonflik dengan dirinya sendiri sehingga memutuskan pindah keyakinan.
Bisa saya bilang, film ini adalah salah satu karya masterpiece dari perfilman Indonesia yang berbicara toleransi.
2. Lima (2018)
film Indonesia dengan sutradara terbanyak, hehe.
Judul filmnya memang Lima. Ya, itu karena film ini terinspirasi dari jumlah sila dalam Pancasila. Yang tak kalah menarik, film ini pun digarap oleh 5 sutradara sekaligus. Eitts, tapi ini bukan omnibus; Lima betul-betul film panjang yang digarap oleh 5 sutradara. Kayaknya, ini menjadiApa Lima cuma punya fakta unik seperti di atas? Jelas tidak. Pesan yang ingin disampaikan oleh film ini pun tak kalah menarik: 5 sutradara, 5 cerita, 1 keluarga Indonesia. Ya, masing-masing cerita memang mewakili masing-masing sila dari Pancasila.