Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Kaappaan (2019): Laga Konspirasi Politik yang Hampir Saja Menjemukan

25 Juni 2022   12:23 Diperbarui: 25 Juni 2022   12:32 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suriya adalah salah satu aktor andalan sinema India Selatan/Lyca Productions
Suriya adalah salah satu aktor andalan sinema India Selatan/Lyca Productions
Selain karakterisasi yang tampil solid, kelebihan lain dari Kaappaan adalah pola editing yang apik. Kaappaan mungkin saja diniatkan sebagai film laga kriminal, tapi pola penceritaannya mengikuti alur film misteri.

Sang editor Anthony (Ghajini, Enthiran), mampu menempatkan plot-plot dengan random yang membuat penonton harus fokus pada petunjuk yang disebar. Baik petunjuk yang berasal dari dialog diucapkan para karakternya ataupun adegan-adegan penting yang nggak boleh terlewat.

Saya sangat menyukai pola editing seperti ini karena sangat berpengaruh terhadap rasa ketika menonton. 

Pola editingnya sangat membantu kita untuk betah menonton, apalagi ternyata ada pembelokan cerita yang dilakukan Kaappaan. Pada kenyataannya, konflik India-Pakistan hanyalah kambing hitam dari konflik sesungguhnya yang justru berasal dari internal pemerintahan sendiri.

Pembelokan ke cerita-cerita konspirasi seperti ini membuat Kaappaan menjadi kurang menarik. Ia berusaha membuat lapisan plot twist, tapi tanpa disadari malah menimbulkan banyak lubang dan juga karakter yang sia-sia.

Salah satu karakter besar yang sia-sia adalah Anjali (Sayyeshaa Saigal). Ia adalah putri dari menteri yang terbunuh saat adegan opening. Ia sendiri adalah pekerja pemerintahan yang sangat dekat dengan Perdana Menteri. 

Mudah bukan jika kita menebak jika ia adalah dalang dari percobaan pembunuhan Perdana Menteri karena kebijakannya yang tidak ingin membebaskan teroris Pakistan dibebaskan, membuat ayahnya terbunuh?

Selain sebagai anak menteri yang terbunuh, kehadiran Anjali juga diniatkan sebagai 'love interest' bagi Kathir. Pasti kamu juga akan menebak dengan mudahnya, kalau Anjali hanya pura-pura mencintai Kathir agar bisa leluasa membalaskan dendamnya.

Tapi.... Tunggu saja sampai akhir film, kita akan tahu siapa Anjali sebenarnya. Dan saya yakin ini akan membuat kamu sedikit kecewa dengan Kaappaan.

Bicara teknis, Kaappaan tak seistimewa film India lainnya yang berbudget besar. Efek visual film ini masih terasa kasar sekali. Salah satunya saat adegan Kathir menaiki gerbong kereta yang sedang melaju untuk misi meledakkannya. Terlihat sekali ketika kamera memfokuskan pada Kathir yang sedang di atas gerbong, gambar Kathir tidak menyatu dengan suasana sekitarnya.

Finally, karena terlalu banyak cerita konspirasi yang ingin dihadirkan mulai dari politik, romansa, pengkhianatan, bahkan menambahkan aspek biologi, membuat Kaappaan terlalu memaksakan diri untuk menjadi yang sempurna. Tanpa bantuan editing yang baik, Kaappaan hanya akan berakhir menjemukan.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun