Masih ingat larangan mudik yang berujung pada kehebohan perbedaan makna term 'Mudik' vs 'Pulang Kampung' yang dipopulerkan presiden kita tercinta, Bapak Joko Widodo, di lebaran dua tahun lalu saat pertama kalinya pandemi?
Saya kira hal tersebut masih lekat di ingatan kita karena pembicaraan tersebut menuai berbagai tanggapan yang beragam. Saat itu kita semua sama-sama 'terkejut' menghadapi pandemi yang ternyata berlangsung sampai sekarang. Dan kita juga sama-sama harus beradaptasi dengan keadaan sesuai cara kita masing-masing.
Tapi untungnya, soal larangan mudik hanya berlaku sampai tahun kedua. Tahun ketiga yakin tahun ini kita diperbolehkan mudik. Saya kira bakal seperti 'Bang Toyib' yang tiga kali puasa tiga kali lebaran, nggak pulang-pulang. Hehe.
Bicara soal mudik, teman-teman mudik ke mana nih, dan sejauh apa? Saya sendiri mudik ke kampung halaman ayah saya di Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Menurut google maps, jarak dari Sukabumi ke Mandailing Natal itu sekitar 1.586 kilometer. Wow, lebih panjang dari hubungan saya sama dia. Ehey.
Seperti apa sih perjalanan saya dari Sukabumi ke Mandailing Natal? Berikut saya bagikan pengalaman singkat mudik saya yang berkelindan dengan tips mudik lebaran 2022 terutama bagi pemudik yang harus menempuh jarak jauh.
Cekidot!
1. Memilih tanggal yang sesuai
Hal pertama yang perlu ditentukan sebelum mudik adalah menentukan waktu terbaik untuk mudik. Karena pemilihan tanggal ini akan sangat berpengaruh pada faktor-faktor lainnya semisal transportasi.
Umumnya orang-orang akan mudik pada satu waktu di antara cuti bersama yang ditetapkan pemerintah. Otomatis volume manusia dan kendaraan di jalanan akan sangat padat.
Nah, kemarin pun saya dengar ada anjuran dari pemerintah untuk mudik sebelum tanggal 29 April. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan pemudik di area-area publik seperti bandara atau terminal.