Mohon tunggu...
RAJA HENDRASINABUTAR
RAJA HENDRASINABUTAR Mohon Tunggu... Sales - karyawan swasta

saya menyukai tulisan yang bersifat karya ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jaminan Keselamatan Menurut Yoh.10:28-29

2 Oktober 2023   23:03 Diperbarui: 2 Oktober 2023   23:07 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Allah Adalah Sumber Keselamatan (Ayat 29)

Dalam Injil Yohanes 10:29 menjelaskan, Allah memberikan jaminan keselamatan melalui Yesus Kristus dan Allah juga ikut menjamin keselamatan tersebut. Oleh sebab itu, agar dapat menemukan makna yang lebih luas, penulis akan menganalis ke dalam 2 (dua) sub fokus, antara lain: 1) Allah memberikan jaminan keselamatan melalui Yesus Kristus, dan 2) Allah menjamin keselamatan orang percaya. Allah Memberi Jaminan Keselamatan Melalui Yesus Kritus Injil Yohanes 10:29a menjelaskan, “Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari siapa pun.”

Maksud dalam nast tersebut sedang menjelaskan bahwa Allah sangat mengasihi manusia, sehingga Ia memberikan kuasa keselamatan yang sangat besar tersebut melalui Yesus Kristus yang telah dijanjikan-Nya (Yoh.3:16). Kuasa keselamatan orang-orang percaya yang diberikan Allah melalui Yesus Kristus tidaklah mereka jagai sendiri, melainkan tangan Yesus Kristus sendiri yang menjaganya.

Allah Menjamin Keselamatan Orang Percaya

Jadi, maksud dari nast tersebut sedang menjelaskan bahwa, Allah Bapa selalu mempertahankan pemberian-Nya tersebut, sehingga umat-Nya tidak perlu kuatir akan keamanan keselamatannya. Apalagi keamanan tersebut diperkuat lagi oleh kenyataan bahwa umat-Nya itu adalah pemberian dari Allah kepada Anak-Nya, sehingga tidak ada keamanan lain yang lebih besar dari hal tersebut. Dengan kata lain, kuasa keselamatan yang Allah Bapa berikan kepada Yesus Kristus, Allah Bapa juga ikut menjaminnya.

Berdasarkan hasil analisis Injil Yohanes 10:28-29 dapat disimpulkan bahwa, Yesus Kristus memberikan keselamatan yang bersifat kekal bagi setiap orang percaya. Yesus juga menjamin hal tersebut karena keselamatan tersebut adalah pemberian Allah Bapa agar umat manusia yang berdosa tidak mengalami kebinasaan. Allah Bapa juga menjamin hal tersebut, barang siapa yang percaya kepada anak-Nya Yesus Kristus, orang tersebut tidak akan binasa sampai selama-lamanya.

Dengan demikian, apakah sebagai orang percaya yang sudah menerima Yesus Kristus dan beroleh keselamatan kekal dapat sebebas-bebasnya untuk melakukan dosa. Dalam Injil Yohanes 10:27, Yesus berkata “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut aku.” Dalam nats ini sedang menjelaskan bahwa, Yesus dapat membedakan mana orang percaya sungguh-sungguh dan mana orang percaya palsu. Orang percaya sungguh-sungguh pasti mendengarkan perintah yang diajarkan-Nya. Yesus berkata dalam Injil Yohanes 16:13 bahwa Roh Kudus akan memimpin orang percaya kepada kebenaran, agar mereka dapat hidup dalam ketaatan dan kekudusan

yang sesuai dengan Firman Allah. Selain itu, Roh Kudus juga akan menuntun orang percaya yang telah berdosa untuk kembali ke jalan yang benar.

Jadi, hasil dari orang percaya sungguh-sungguh adalah orang yang hidup seturut dengan kehendak Firman Allah, di mana orang tersebut akan menghasilkan buah-buah roh yang baik di dalam kehidupannya (Gal. 5:22-23).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun