Pesta sudah usai. Tugas sudah menumpuk untuk segera diselesaikan. Rakyat menaruh harap yang sangat besar bagi Presiden Jokowi untuk menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan mereka. Karena itu, ada beberapa peringatan bagi Presiden Jokowi.
Saya coba tuliskan dalam 14 poin penting peringatan untuk Presiden Jokowi. Mengapa 14? Karena Jokowi merupakan Presiden RI ke-7, dan saya percaya, Jokowi akan memimpin selama 2 periode. Sehingga keseluruhan tahun pemerintahannya genap sepanjang 14 tahun. Semoga!
1.Segera putuskan untuk berani memilih menteri yang siap berjuang, seperti yang Pak Presiden sendiri telah lakukan. Tak perlu takut dengan tekanan politik, rakyat siap membelamu.
2.Segera finalkan nama-nama menteri kabinet Indonesia Hebat yang pro rakyat dan pro kesejahteraan masyarakat. Bukan menteri yang punya “hidden agenda” untuk membentuk suatu kekuatan lain diluar kekuatan Presiden Jokowi. Ataupun yang ingin “mem-push” agama tertentu menjadi agama negara, dengan berbagai praktik-praktik terselubung. Juga menteri yang profesional dan mampu memisahkan kepentingan pribadi dengan kepentingan bangsa, secara jelas dan transparan.
3.Segera jawab harapan dan kebutuhan masyarakat yang menginginkan perubahan nyata dalam kehidupan mereka. Rakyat butuh kepastian, kejujuran, ketulusan dan kerja nyata pemerintah, yang ujung-ujungnya akan membuat rakyat sejahtera, meski tidak selalu menjadi kaya.
4.Tetap lakukan program “blusukan” yang selama ini Bpk kerjakan saat memimpin DKI Jakarta. Meski dengan metode berbeda, namun rakyat merindukan sosok presiden merakyat dengan gaya blusukan. Utamanya, ke daerah2 yang selama ini tak pernah dikunjungi oleh para petinggi negara ini sekalipun, selama mereka berkuasa. Misalnya daerah perbatasan di seluruh penjuru Indonesia, daerah tertinggal, dan daerah miskin lainnya.
5.Segera tugaskan para menteri untuk berkantor di daerah yang sesuai dengan tupoksi masing-masing. Jangan lagi para menteri berkantor di Jakarta. Sehingga jalanan semakin macet, apalagi saat mereka lewat, para mobil pengawal dan mobil si menteri, selalu menambah tingkat kemacetan jalan. Dengan berkantor di daerah, maka otomatis kehadiran suatu kementerian akan berdampak pada penciptaan sentra-sentra pertumbuhan di daerah tersebut. Sebut saja, misalnya Kementerian Pertanian, yang saya usulkan berkantor di daerah Sumatera Utara atau Sumatera Selatan, maka akan mendongkrak ekonomi masyarakat sekitarnya. Paling tidak, masyarakat sekitarnya bisa “kecipratan” rejeki dengan membangun penginapan, rumah makan sederhana, dan sebagainya.
6.Segera pastikan bahwa program-program pro rakyat yang telah dikembangkan oleh mantan Presiden SBY, layak diteruskan. Mengingat, untuk memulai program-program tersebut telah banyak uang negara yang telah dikucurkan. Artinya, Presiden Jokowi harus berani melakukan breakthrough dengan melanjutkan program-program yang baik dan menolak program “koruptif” di era SBY.
7.Segera membuka, membangun dan mengembangkan seluruh infrastruktur yang menjadi akses bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Utamanya, infrastruktur yang mendukung program ketahanan pangan bagi masyarakat luas, seperti irigasi, waduk, jalan, dan infrastruktur lainnya.
8.Segera memangkas subsidi energi yang selama ini begitu membebani keuangan negara. Dasar kebijakannya bisa mengutip data dan hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang merekomendasikan agar pemerintah segera memangkas subsidi energi. Dan alokasi subsidi bisa di realokasikan pada sektor produktif lainnya.
9.Segera siapkan skema untuk melakukan tugas rutin dalam menjaring aktivitas negative para menteri. Misalnya, para menteri yang senang narkoba, free sex, dan perjudian. Presiden Jokowi menjadi contoh teladan nyata yang harus diteladani setiap menterinya. Tidak ada kompromi untuk hal-hal etika diatas. Sehingga setiap menteri bisa bekerja dan fokus untuk mencapai kesejahteraan rakyat sebagaimana yang ditargetkan Presiden Jokowi.
10.Segera jadwalkan rutin pertemuan dengan para pimpinan MPR, DPR, DPD, Kepala Daerah, Tokoh Masyarakat, Investor, dan para relawan. Sehingga setiap pihak bisa memberikan informasi komprehensif bagi Presiden Jokowi, terkait apa saja tantangan dan permasalahan-permasalahan yang ada di setiap wilayah NKRI.
11.Segera canangkan peringatan dan ultimatum kepada para menteri, bahwa ada evaluasi berkala setiap semester yang akan melihat kinerja mereka. Dengan demikian, setiap menteri harus siap sedia melepas jabatannya jika kinerjanya mendapat nilai negative ataupun wanprestasi.
12.Segera berikan perhatian bagi kaum berkebutuhan khusus di Indonesia. Termasuk kaum manula. Dengan penyediaan tempat-tempat khusus yang mereka butuhkan, seperti sekolah dan fasilitas pendidikan, penampungan, fasilitas kesehatan ataupun kendaraan dan halte bus yang mereka butuhkan.
13.Segera perluas akses teknologi dan informasi ke seluruh wilayah NKRI. Utamanya dalam membuka jaringan dan fasilitas internet hingga ke pelosok-pelosok negeri, sehingga masyarakat di daerah pedalaman bisa mengetahui perkembangan nasional secara real time.
14.Segera membangun website Presiden Jokowi yang didalamnya berisi ruang konsultasi antara rakyat dengan presidennya. Konsepnya mungkin bisa meniru KOMPASIANA.COM, sehingga setiap masyarakat dapat menyuarakan keluhan dan harapannya secara langsung kepada presidennya. Untuk hal ini, maka Presiden Jokowi segera menempatkan para relawannya untuk menggawangi website tersebut. Sehingga rakyat bisa segera mendapatkan jawaban dari Presiden Jokowi, setelah sebelumnya melalui “seleksi” dan editing para relawan di belakang website tersebut.
Raja H. Napitupulu
PIN BB: 7DFC90AA
0812-9312836
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H